Kenapa Suku Mante Takut Manusia? Berikut Penjelasannya
KEBERADAAN Suku Mante masih menjadi misteri. Suku Mante merupakan suku yang mengasingkan diri di pedalaman hutan Jantho, Kabupaten Aceh Besar. Mereka dipercaya telah hidup sejak ribuan tahun silam.
Suku Mante disebut sebagai manusia purba karena hidup dari zaman dahulu dan keberadaannya sulit dideteksi.
Suku ini diduga masih termasuk rumpun bangsa Melayu Proto yang berimigrasi ke Aceh melalui Semenanjung Melayu.
Meski menetap di Aceh, mereka tidak bisa berbahasa Aceh. Suku Mante memiliki bahasa sendiri untuk berkomunikasi.
Suku Mante diilustrasikan memiliki tubuh kerdil dengan tinggi badan hanya sekitar satu meter. Rambut mereka lurus dan dibiarkan terurai sampai punggung. Selain itu, sosok misterius ini terkenal dengan kegesitan dan kelincahan saat berlari.
Suku Mante enggan berbaur dengan manusia lain karena perbedaan bentuk tubuh. Hal ini membuat mereka merasa takut ketika melihat manusia yang lebih besar daripada tubuhnya.
Masyarakat yang terisolasi begitu sangat hati-hati melihat pendatang orang berbeda dengan mereka. Mereka akan penuh kecurigaan dan berasumsi kita sebagai musuh, kata sosiolog Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Muhammad Saleh Sjafei beberapa waktu lalu.
Seorang petualang hutan, Gusnar Effendy mengaku pernah bertemu dengan suku tersebut di hutan-hutan Oneng, Pintu Rimba, Rikit Gaib di Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Tenggara. Diduga, Suku Mante berjumlah lebih dari 50 jiwa.