Mengulik Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitektur yang Jarang Diketahui
JAKARTA - Mengulik perbedaan teknik sipil dan arsitektur yang jarang diketahui. Perbedaan antara teknik sipil dan arsitektur ini jarang diketahui oleh beberapa orang. Banyak yang mengira kalau dua profesi tersebut secara umum adalah sama, baik dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja.
Namun kenyataannya, jurusan dua bidang ini memiliki perbedaan signifikan dalam dunia konstruksi. Artikel ini akan mengulik perbedaan teknik sipil dan arsitektur yang jarang diketahui, baik dari segi fokus dan konsentrasi hingga prospek kerja yang sesuai dengan keduanya seperti dilansir dari laman resmi Universitas Medan Area, Jumat (15/12/2023).
Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitektur
Perbedaan mendasar antara teknik sipil dan arsitektur terletak pada fokusnya. Teknik sipil cenderung lebih fokus pada aspek teknis dan fungsionalitas, sementara arsitektur lebih berfokus pada aspek estetika dan keindahan. Berikut adalah perbedaan teknik sipil dan arsitektur yang jarang diketahui:
Fokus Utama atau Konsentrasi
Pada dasarnya, fokus utama dari teknik sipil adalah untuk merancang rekayasa proyek pembangunan yang berkaitan dengan infrastruktur, dengan memastikan kekuatan dan material bahan, struktur dan sifat tanah, bahkan perilaku hidrologi dari lokasi bangunan yang ingin diwujudkan.
Sementara itu, arsitektur cenderung berfokus pada perancangan pembangunan, baik dari segi fungsionalitas hingga estetika dan keindahan dalam memenuhi kebutuhan klien. Seni dari desain dari seorang arsitek bahkan bisa memiliki nilai filosofi tertentu.
Ruang Lingkup
Melihat dari ruang lingkup antara keduanya, teknik sipil memiliki materi yang kompleks karena melibatkan beberapa sub-bidang seperti struktural, geoteknik, konstruksi, hingga dampak lingkungan.
Arsitektur juga memiliki kompleksitas sendiri, dimana seorang arsitektur akan bertanggung jawab untuk menciptakan konsep desain yang unik untuk menciptakan lingkungan yang fungsional, memiliki estetika dan keberlanjutan, serta memastikan bahwa desain mereka dapat diwujudkan dalam konstruksi.
Keahlian yang Dibutuhkan
Untuk menjadi seorang insinyur teknik sipil, dibutuhkan latar belakang pendidikan yang kuat di bidang ilmu pengetahuan dan matematika. Dalam pendidikan perguruan tinggi, jurusan teknik sipil memiliki beberapa mata kuliah seperti Fisika, Kimia, Geometri, Trigonometri, dan Kalkulus.
Sementara itu, pendidikan jurusan arsitektur membutuhkan daya kreatif dan imajinatif yang tinggi untuk bisa merancang sebuah desain bangunan inovatif yang bernilai estetika. Dibutuhkan pemahaman seni rupa dan desain, tata ruang, matematika, hingga komunikasi.