Menguak Misteri Suku Asmat, Pemilik Karya Seni Tinggi yang Diakui Dunia
SUKU Asmat merupakan suku terbesar di Papua . Suku Asmat terbagi menjadi dua, yaitu suku yang tinggal di pesisir pantai dan suku yang tinggal di wilayah pedalaman.
Mereka tersebar dan mendiami wilayah di sekitar pantai Laut Arafuru dan Pegunungan Jayawijaya.
Nama Asmat sejatinya berasal dari kata 'As Akat', dalam Bahasa Asmat berarti 'orang yang tepat'. Ada juga yang mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari Osamat yang berarti 'manusia pohon'.
Menurut mitos, Suku Asmat berasal dari keturunan dewa Fumeripits yang turun dari dunia gaib yang turun ke bumi.
Suku Asmat (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Mereka percaya bahwa dewa nenek moyangnya dulu mendarat di suatu tempat yang jauh di pegunungan.
Melansir laman Indonesia Kaya , Suku Asmat sangat terkenal dengan tradisi dan keseniannya. Mereka populer sebagai orang-orang berjiwa seni tinggi.
Pasalnya, orang Suku Asmat dikenal sebagai pengukir andal dan diakui dunia. Ukiran ini menceritakan leluhur, kehidupan sehari-hari, dan rasa cinta mereka terhadap alam.
Hasil ukiran mereka terbagi ke dalam tiga jenis ukiran, yaitu patung besar, patung kecil, dan ukiran pada alat-alat keperluan Suku Asmat seperti dayung, tombak, perahu, tifa, dan lain sebagainya.