Biografi Karl Marx Singkat, Pemikiran dan Perjuangan Seorang Revolusioner

Biografi Karl Marx Singkat, Pemikiran dan Perjuangan Seorang Revolusioner

Terkini | inews | Senin, 20 November 2023 - 17:28
share

JAKARTA, iNews.id - Karl Marx lahir di Trier, Prusia pada 5 Mei 1818 salah satu tokoh sentral dalam sejarah pemikiran sosial dan politik. Dalam perjalanan hidupnya, Marx tidak hanya memberikan sumbangan besar dalam dunia filsafat, tetapi juga terlibat dalam perjuangan politik dan sosial.

Artikel ini akan menyajikan biografi singkat Karl Marx, membahas perjalanan hidupnya, pemikirannya, dan dampaknya pada dunia.

Masa Kecil dan Pendidikan Awal

Karl Marx lahir dari keluarga beragama Yahudi di Trier. Ayahnya yang seorang pengacara memutuskan untuk menjadi seorang Kristen ketika Marx masih muda, sehingga memberikan keluarga Karl Marx status kelas menengah. Marx dibaptis pada usia enam tahun, mengikuti langkah ayahnya yang berpindah agama. Meskipun begitu, Marx tumbuh dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh pemikiran liberal dan kebebasan intelektual.

Marx mendapatkan pendidikan awalnya di rumah dan kemudian melanjutkan ke Gymnasium Friedrich-Wilhelm di Trier. Pendidikan formalnya berlanjut ke Universitas Bonn, di mana perilaku ributnya menyebabkan ayahnya memindahkannya ke Universitas Berlin. Di sini, Marx terlibat dengan pemikiran Hegel dan mulai membentuk dasar-dasar pemikirannya yang kemudian terkenal.

Awal Karier Marx, Sebagai Jurnalis dan Aktivis Politik

Setelah meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Berlin pada tahun 1841, Marx memulai karirnya sebagai jurnalis. Dia menjadi penulis untuk surat kabar liberal radikal dan kemudian menjadi editor kepala, tetapi koran itu ditutup oleh pemerintah karena pandangan politik Marx. Esai-esainya mulai mencerminkan pandangan yang memandu Marx sepanjang hidupnya.

Pada tahun 1843, Marx menikahi Jenny von Westphalen dan pindah ke Paris untuk suasana yang lebih bebas. Di sini, dia terlibat dengan sosialisme Prancis dan ekonomi politik Inggris. Pertemuannya dengan Friedrich Engels menjadi titik balik dalam hidupnya, sehingga antara Marx dan Engels terbentuklah persahabatan seumur hidup dan kolaborasi intelektual yang erat.

Liga Komunis dan Manifesto Komunis

Marx dan Engels bekerja sama dengan Liga Komunis, Marx menulis "Manifesto Komunis" pada tahun 1848. Manifesto ini menyuarakan pemikiran dasar Marx tentang kelas buruh dan kapitalisme serta mengajukan panggilan untuk bersatu dalam perjuangan. Ini menjadi karya terkenal yang memengaruhi gerakan sosialis dan komunis di seluruh dunia.

London dan Das Kapital

Pada tahun 1849, Marx diusir dari Prancis dan menetap di London. Di sini, dia mengabdikan dirinya pada riset dan penulisan Das Kapital. Karya monumental ini, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1867, tulisan tersebut menguraikan analisis kritisnya terhadap struktur dan dinamika kapitalisme.

Meskipun hanya volume pertama yang diselesaikan pada masa hidupnya, Das Kapital menjadi karya intelektual yang paling berpengaruh dalam pemikiran Marx.

Kehidupan Pribadi dan Akhir Hidup

Meskipun hidup dalam kemiskinan, Marx melanjutkan aktivitas politiknya. Istrinya meninggal pada tahun 1881 yang diikuti oleh kematian anak perempuannya pada tahun 1882. Karl Marx sendiri meninggal pada tanggal 14 Maret 1883 akibat penyakit radang selaput dada.

Warisan dan Pengaruh

Setelah kematian Marx, karya-karyanya menjadi dasar dari gerakan sosialis dan komunis di seluruh dunia. Pemikiran Marx tentang kapitalisme, alienasi, dan perjuangan kelas terus mempengaruhi bidang ekonomi, sosiologi, dan filsafat. Meskipun kontroversial, pengaruh Marx dapat dilihat dalam perkembangan gerakan buruh, revolusi, dan pemikiran kritis.

Demikianlah biografi singkat Karl Marx yang dikenal sebagai bapak komunis dan bapak sosialis dunia. Karl Marx dengan perjalanan hidup yang penuh tantangan dan perjuangan, meninggalkan warisan pemikiran yang tak terbantahkan.

Dari kritisisme terhadap kapitalisme hingga visinya tentang masyarakat komunis, pemikiran Marx terus merangsang pikiran para pemikir dan aktivis saat ini. Melalui karya-karyanya, Marx tidak hanya menjadi filsuf, tetapi juga revolusioner yang berkomitmen pada perubahan sosial yang lebih besar.

Topik Menarik