ICE Luncurkan pakistanIndonesia.com, Dorong Perdagangan dan Investasi Bilateral
JAKARTA – International Creatives Exchange (ICE) resmi meluncurkan website PakistanIndonesia.com sebagai platform digital yang bertujuan memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Pakistan. Langkah ini diyakini dapat membuka peluang bisnis baru dan mempercepat kerja sama ekonomi kedua negara.
Ketua Umum ICE, Atta Ul Karim, menegaskan bahwa platform ini dirancang untuk menjadi pusat informasi bagi pelaku usaha yang ingin menjalin kemitraan bisnis lintas negara.
"Kami ingin memperkenalkan potensi perdagangan antara Indonesia dan Pakistan agar semakin banyak pelaku usaha yang memanfaatkan peluang kerja sama," ujar Atta dalam acara peluncuran di Jakarta, Minggu (23/2/2025).
Menurutnya, sektor yang menjadi fokus awal adalah perdagangan, pendidikan, pertahanan, dan pariwisata, dengan rencana ekspansi lebih lanjut ke bidang ekonomi kreatif dan investasi.
Peluncuran website ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah Indonesia dan Pakistan. ICE tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Pendidikan untuk memperluas manfaat platform ini. Kasubdit Asia Kementerian Pertahanan RI, Kolonel Sugeng Hariyadi, menilai langkah ini juga mendukung kerja sama strategis di sektor pertahanan.
"Indonesia dan Pakistan memiliki sejarah hubungan bilateral yang kuat. Dengan adanya platform ini, kami berharap kerja sama ekonomi dan pertahanan dapat semakin berkembang," jelas Kolonel Sugeng.
Selain memperkenalkan peluang perdagangan, PakistanIndonesia.com juga diharapkan dapat menarik minat investor serta meningkatkan sektor pariwisata kedua negara. Atta menyebutkan bahwa banyak potensi wisata di Pakistan yang masih belum dikenal luas di Indonesia, begitu pula sebaliknya.
"Kami ingin memperkenalkan lebih banyak destinasi wisata dan peluang investasi yang belum banyak diketahui. Dengan platform ini, kami berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan dan investor ke kedua negara," tambahnya.
