Transformasi Keamanan Siber Indonesia Melalui Integrasi Kecerdasan Buatan
JAKARTA – Semakin canggihnya serangan siber yang terjadi seiring dengan perkembangan teknologi membutuhkan transformasi keamanan digital untuk menangkal dan mencegahnya. Salah satu upaya transformasi tersebut adalah dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam sistem keamanan digital, guna mendeteksi dan merespons ancaman serangan siber.
Seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi cloud dan digitalisasi di Indonesia, perusahaan menghadapi tantangan kompleks dalam keamanan siber. Data dari presentasi menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun ransomware kini hanya 15 menit dibandingkan 12 jam pada tahun 2021-2022. Eksfiltrasi data yang dulunya memakan waktu sembilan hari kini dapat terjadi dalam satu hari, sedangkan eksploitasi kerentanan yang sebelumnya memakan waktu sembilan minggu kini bisa terjadi dalam waktu kurang dari satu jam.
Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan keamanan siber terkemuka Palo Alto Networks memperkenalkan Precision AI, sebuah sistem AI yang dirancang untuk meningkatkan deteksi, pencegahan, dan respons terhadap ancaman siber dengan akurasi tinggi.
“Saat ini, AI memungkinkan inovasi luar biasa, tetapi juga memperluas permukaan serangan yang dimanfaatkan oleh peretas. Kami berbagi wawasan tentang bagaimana analisis real-time dan platform keamanan berbasis AI dapat meningkatkan ketahanan digital perusahaan,” kata Presiden Palo Alto Networks, BJ Jenkins pada konferensi pers di Hotel Raffles, Kamis, (27/2/25).
Precision AI dirancang untuk mengatasi tantangan ini dengan tiga pilar utama: keamanan jaringan tanpa kepercayaan, operasi keamanan berbasis AI, dan keamanan cloud yang menyeluruh. Teknologi ini menggabungkan machine learning, deep learning, dan AI generatif untuk mengotomatiskan deteksi serta respons terhadap ancaman, sehingga dapat mengurangi waktu deteksi dan pemulihan secara signifikan.
Simon Buckeye, perwakilan Palo Alto Networks untuk Asia Pasifik dan Jepang, menegaskan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi perusahaan.
"Kami meningkatkan investasi kami di Indonesia, termasuk dengan membangun kantor permanen pertama kami dan memastikan bahwa data Indonesia tetap berada di Indonesia," terangnya.
Lebih jauh, keamanan data menjadi fokus utama dalam inovasi Palo Alto Networks. "Kita tidak bisa 100 yakin bahwa keamanan siber mutlak terjaga, tetapi pekerjaan kami setiap hari adalah memastikan bahwa kita selangkah lebih maju dari ancaman," ujar salah satu narasumber. Palo Alto Networks memastikan bahwa data yang masuk ke Cloud Indonesia tetap berada dalam negeri, dengan telemetri keamanan yang dianalisis secara lokal dan tanpa pengambilan data sensitif pengguna.
Teknologi seperti Prisma Access Browser dan AI Security Posture Management diperkenalkan sebagai solusi untuk membantu perusahaan mengontrol penggunaan AI di lingkungan kerja mereka. Dengan meningkatnya ancaman dari Shadow AI, di mana karyawan menggunakan aplikasi AI tanpa pengawasan, solusi ini memberikan kontrol yang lebih baik terhadap data yang dapat diakses dan dibagikan.
Dengan meningkatnya serangan siber yang semakin canggih, pendekatan berbasis AI seperti Precision AI menjadi solusi yang diperlukan untuk memperkuat ketahanan siber perusahaan dan organisasi di Indonesia.