Penyebab Kebakaran di AS Sulit Dipadamkan, 3 Fenomena Alam Memperparah Keadaan

Penyebab Kebakaran di AS Sulit Dipadamkan, 3 Fenomena Alam Memperparah Keadaan

Teknologi | sindonews | Minggu, 12 Januari 2025 - 15:16
share

Penyebab kebakaran di Los Angeles dan California Amerika Serikat sulit dipadamkan karena Angin Santa Ana dan cuaca kering di kedua wilayah tersebut. Faktor alam turut memperparah.

yang kering memicu kebakaran yang menghanguskan sejumlah wilayah di Los Angeles, AS. Sejauh ini, kebakaran telah melanda area seluas 100 km persegi, sekitar seperenam wilayah Jakarta.

Tak hanya angin kencang Meskipun angin kencang dan minimnya curah hujan menyebabkan kebakaran, para pakar mengatakan perubahan iklim mengubah kondisi lingkungan dan meningkatkan potensi terjadinya kebakaran seperti itu.

Sebagian besar wilayah barat Amerika Serikat, termasuk California, mengalami kekeringan selama puluhan tahun yang berakhir hanya dua tahun lalu, yang membuat wilayah tersebut rentan.

Penelitian pemerintah AS secara tegas menghubungkan perubahan iklim dengan kebakaran hutan yang lebih besar dan lebih parah di AS bagian barat.

"Perubahan iklim, termasuk meningkatnya suhu panas, kemarau panjang, dan atmosfer yang gersang, telah menjadi pendorong utama meningkatnya risiko dan luasnya kebakaran hutan di Amerika Serikat bagian barat," kata Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional.

Musim kebakaran di California Selatan umumnya diperkirakan berlangsung dari Mei hingga Oktober, namun gubernur negara bagian tersebut, Gavin Newsom, telah menunjukkan sebelumnya bahwa kebakaran telah menjadi masalah yang terus-menerus.

"Tidak ada musim kebakaran," katanya.

Melansir BBC, dalam perkembangan terbaru, Gubernur California menyerukan penyelidikan independen mengenai minimnya pasokan air telah "mengganggu" upaya memerangi kebakaran Los Angeles.

Adam Van Gerpen, seorang kapten dari pemadam kebakaran Los Angeles, mengonfirmasi kepada BBC, beberapa kru pemadam kebakaran kehabisan air.

"Saya telah menyaksikan hal itu," katanya di tengah upaya memadamkan api Palisades.

Dia mengatakan, para kru juga kehabisan air di beberapa titik kebakaran lainnya.

"Jika hal itu terjadi maka yang kami lakukan adalah mengambil air dari mobil pemadam kebakaran lain, kami membawa tanker air yang menampung air di dalamnya," katanya, "tetapi jelas jika kami harus melakukan itu, hal itu akan menghalangi operasi pemadaman kebakaran kami.

"Sebagai petugas pemadam kebakaran, kami berharap dan bergantung pada hidran yang berfungsi dan memiliki tekanan yang memadai," tambah Van Gerpen, jadi "sebagai petugas pemadam kebakaran kami harus berimprovisasi, beradaptasi, dan mengatasinya."

======================================================Upaya Ilmuwan Pancing Harimau Jawa Keluar Temui Kendala di Ujung Kulon

BANTEN - Pesona Harimau Jawa tak ada habisnya untuk diceritakan kembali walapun binatang buas ini telah resmi dinyatakan punah pada 1980. Pada awal abad ke-19, harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Pada tahun 1940-an, harimau jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil.

Ada usaha-usaha untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa taman nasional.

Namun, ukuran taman ini terlalu kecil dan mangsa harimau terlalu sedikit. Pada tahun 1950-an, ketika populasi harimau Jawa hanya tinggal 25 ekor, kira-kira 13 ekor berada di Taman Nasional Ujung Kulon.

Sepuluh tahun kemudian angka ini kian menyusut. Pada tahun 1972, hanya ada sekitar 7 harimau yang tinggal di Taman Nasional Meru Betiri.

Ada kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahun 1950-an ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini.

Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah pada tahun 1972. Pada tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di Pulau Jawa.

Kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Pada tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverifikasi.

Meskipun demikian banyak laporan penampakan harimau jawa di hutan Jateng dan Jatim.

Pada akhir tahun 1998 telah diadakan Seminar Nasional harimau jawa di UC UGM yang berhasil menyepakati untuk dilakukan "peninjauan kembali" atas klaim punahnya satwa ini.

Hal tersebut karena bukti-bukti temuan terbaru berupa jejak, guratan di pohon, dan rambut, yang diindikasikan sebagai milik Harimau Jawa.

Dibandingkan dengan jenis-jenis harimau di Benua Asia, harimau Jawa terhitung bertubuh kecil.

Namun harimau ini mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar daripada harimau Bali dan kurang lebih sama besar dengan harimau Sumatera.

Harimau Jawa jantan mempunyai berat 100-140 kg, sementara yang betina berbobot lebih ringan, antara 75–115kg.

Panjang kepala dan tubuh hewan jantan sekitar 200-245 cm; hewan betina sedikit lebih kecil.

Bentuk loreng dan moncong Harimau Jawa sangatlah berbeda, pada warna lorengnya Harimau Jawa tidak tegas, dan moncongnya sangat berbeda.

Lalu pertayaannya apakah benar Harimau Jawa sudah benar-benar punah, mari kenali ciri khas Harimau Jawa yang berbda dari Harimau Sumatra dan Bengal.

(Panthera tigris sondaica) adalah subspesies harimau yang hidup terbatas (endemik) di Pulau Jawa.

Harimau ini telah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis.

Harimau Jawa tercatat menghuni hutan-hutan dataran rendah, hutan belukar, dan mungkin pula berkeliaran hingga ke kebun-kebun wanatani di sekitar perdesaan, karena pernah pada masanya hewan ini dianggap sebagai hama sehingga banyak diburu atau diracun orang. Wilayah jelajahnya tidak melebihi ketinggian 1.200 m dpl.

===================

Lewat Facebook, Ukraina Beberkan Cara China Kirim Drone ke Rusia

KIEV - Seorang pengguna Facebook Ukraina, Vadim Labas, baru-baru ini memicu terungkapnya sebuah skema pengelakan sanksi yang melibatkan perusahaan China.

Menurut laporan Militarnyi, skema ini bertujuan untuk mengalirkan komponen penting untuk bom terbang dan drone kamikaze ke Rusia, yang disamarkan sebagai suku cadang mobil dari merek Taiwan.

Pada hari Jumat, aktivis Ukraina, Vadim Labas, mengungkapkan kekesalannya setelah mengetahui bahwa TRC, perusahaan Taiwan, diduga memasok komponen yang pada kenyataannya adalah bagian dari senjata untuk Rusia.

Namun, pada hari Senin, Labas memberikan pembaruan setelah penyelidikan mengungkapkan bahwa sebuah perusahaan China telah memalsukan merek TRC untuk menghindari sanksi internasional.

Labas menjelaskan bahwa warga Taiwan yang ramah dan orang Ukraina yang tinggal di Taiwan berhasil menggali sebuah 'operasi ganda' untuk menghindari sanksi dan merusak reputasi produsen Taiwan yang dimaksud.

Menurut Labas, perangkat servo tersebut merupakan komponen penting dalam pembuatan bom terbang UMPK dan drone kamikaze Shahed. Bagian-bagian ini diproduksi oleh pabrik China, KST Digital Technology Limited, yang telah terdaftar sebagai perusahaan yang dikenakan sanksi.

Namun, perusahaan ini 'menjual' perangkat servo tersebut kepada sebuah perusahaan palsu di Tiongkok bernama Kaiffeng Zhendaqian Technology (KZT). Selanjutnya, suku cadang tersebut dijual kepada perusahaan Tiongkok lainnya, Unihui International Limited. Dalam proses transaksi ini, suku cadang tersebut juga 'diubah mereknya' untuk mengindikasikan bahwa bagian-bagian tersebut berasal dari TRC Taiwan.

Perusahaan Tiongkok lainnya, Shenzhen Biosen Bio-Tech Co., kemudian mentransfer suku cadang dan dokumentasi terkait ke Omni Trade dan Dymir Trade, dua perusahaan yang disebut sebagai proxy Rusia.

TRC Taiwan sendiri menyatakan bahwa mereka tidak tahu menahu mengenai penggunaan merek mereka untuk mengirimkan bagian senjata.

Dalam sebuah pernyataan kepada CNA Taiwan, seorang eksekutif dari TRC menyebutkan bahwa mereka tidak memproduksi komponen tersebut dan akan mempertimbangkan langkah hukum untuk melindungi nama, hak, dan kepentingan perusahaan.

Topik Menarik