Penjualan di China Turun, AI Jadi Harapan Apple Dongkrak Penjualan iPhone

Penjualan di China Turun, AI Jadi Harapan Apple Dongkrak Penjualan iPhone

Teknologi | okezone | Sabtu, 3 Agustus 2024 - 14:02
share

JAKARTA - Apple berharap kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dapat meningkatkan penjualan iPhone di tengah kondisi bisnis yang suram di China.

Melansir Reuters, Sabtu (3/8/2024), Apple mengatakan penjualan iPhone kuartal ketiga lebih baik dari yang diharapkan. Apple memperkirakan lebih banyak keuntungan karena bertaruh pada kecerdasan buatan untuk menarik pembeli, bahkan saat bisnisnya di China secara keseluruhan mengecewakan.

Saham perusahaan naik hampir 1 dalam perdagangan yang diperpanjang, mengungguli saham teknologi lain yang secara umum lebih rendah.

Apple diperkirakan meluncurkan apa yang disebut analis sebagai peningkatan perangkat lunak terbesar untuk iPhone pada musim gugur ini. Ini mencakup fitur kecerdasan buatan dan datang pada saat pesaing seperti Samsung lebih cepat meluncurkan layanan serupa.

Apple mengatakan pendapatan pada kuartal keempat fiskalnya akan tumbuh pada tingkat yang mirip dengan peningkatan 4,9 yang dibukukannya pada periode April-Juni, yang lebih baik dari perkiraan analis.

Penjualan iPhone juga membaik pada kuartal ketiga, turun hanya 0,9 dibandingkan dengan penurunan 2,2 yang diharapkan analis.

Kepala Keuangan Luca Maestri mengatakan kepada Reuters, hasil penjualan iPhone lebih baik dari yang ia harapkan tiga bulan lalu.

"Keluarga iPhone 15 telah berjalan dengan baik sejak awal dan hingga sekarang - kita telah melewati tiga kuartal tahun ini. Kinerjanya lebih baik dari siklus sebelumnya, iPhone 14," ujarnya.

Namun, China, yang merupakan pasar terbesar ketiga Apple tetap menjadi hambatan karena penjualan di sana turun 6,5. Meskipun itu merupakan perbaikan dari penurunan 8,1 pada kuartal sebelumnya, itu lebih besar dari ekspektasi penurunan 2,4, menurut Visible Alpha.

Maestri mengatakan penjualan di Tiongkok turun kurang dari 3, tidak termasuk efek nilai tukar mata uang asing dan menambahkan bahwa ia merasa senang dengan kinerja Apple di negara itu, mengingat melemahnya ekonomi.

Topik Menarik