Mobil Terbang Listrik Ini Dijual Mulai 2024, Intip Spesifikasinya
IDXChannel Naik mobil terbang tak lama lagi akan benar-benar terwujud. Pasalnya, perusahaan kedirgantaraan berbasis di Miami Doroni Aerospace telah mengantongi izin untuk mobil terbang listrik Doroni H1.
Doroni H1 merupakan kendaraan udara lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL). Uniknya, mobil terbang listrik ini dapat dilipat sehingga bisa disimpan di garasi.
Setelah melakukan serangkaian pengujian dan uji kelaikan, Doroni H1 mendapat sertifikasi terbang resmi dari Federasi Aviation Administration (FAA). Artinya, mobil terbang listrik tersebut dapat dijual secara luas.
Mobil terbang listrik ini dibekali dua mesin listrik yang masing-masing dapat menghasilkan tenaga 100 kW. Untuk daya terbangnya, Doroni mengklaim dapat mencapai ketinggian 10.000 kaki (3 kilometer) dan kecepatan jelajah hingga 120 knot (222 km/jam).
Menerima sertifikasi penerbangan bukan hanya sebuah tonggak sejarah bagi perusahaan kami, namun sebuah lompatan maju bagi seluruh bidang mobilitas udara pribadi, kata CEO Doroni Aerospace Doron Merdinger dikutip dalam Electrek, Rabu (6/12/2023).
Mobil dua tempat duduk ini dirancang untuk muat di dalam garasi dua mobil dengan panjang 23 kaki dan lebar 14 kaki. Mobil tersebut juga memiliki fitur pengisian cepat (20-80 persen) dalam waktu kurang dari 20 menit.
Mobil terbang serba listrik Doroni bersifat semi-otonom, artinya dapat memandunya ke berbagai level. Tongkat pengontrol digunakan untuk mendorong kendaraan untuk bergerak maju, mundur, atau ke samping.
Bagi yang ingin memiliki atau mengendarai mobil terbang listrik tersebut membutuhkan sertifikasi. Setidaknya, pemilik atau pengendara memiliki 20 jam pengalaman terbang, 15 jam di dalam mobil terbang listrik bersama pemandu, dan 5 jam sendirian.
Perusahaan menyatakan, tersedia cukup ruang untuk terbang ke mana pun, terutama di daerah pinggiran kota. Mobil terbang serba listrik Doroni dirancang lebih dari sekadar membawa dari titik A ke titik B, tapi juga untuk menikmati alam.
Doroni memperkirakan akan membuat sekitar 120 hingga 125 unit pada 2025 atau 2026. Puncaknya, mereka berencana untuk memproduksi mobil terbang listrik sebesar 2.500 unit setiap tahun.
(RNA)