Peristiwa Bersejarah Paling Terkenal di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Peristiwa bersejarah paling terkenal di Indonesia yang sangat memorable dan akan selalu diingat publik. Baik dari awal kemerdekaan, masa kemerdekaan dan setelah kemerdekaan Indonesia.
Seperti yang pernah diutarakan Sang Proklamator Presiden pertama Indonesia Soekarno, \'Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah\' (Jasmerah).
Soekarno juga mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan-pahlawannya. Maka dari itu, pentingnya pelajaran sejarah di sekolah guna memperkenalkan kejadian di masa lampau serta untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa dan negara.
Daftar 10 peristiwa bersejarah paling terkenal di Indonesia :
1. Berdirinya Budi Utomo
Peristiwa penting yang pertama yakni berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr Soetomo di Batavia. Awalnya tujuan organisasi ini untuk organisasi sosial saja, namun pergerakannya berubah untuk mengobarkan semangat persatuan nasional.
Budi Utomo merupakan organisasi yang bersifat persatuan nasional (kebangsaaan) pertama yang berdiri di Tanah Air Indonesia. Organisasi inilah yg menjadi cikal bakal berdirinya organisasi-organisasi persatuan nasional lain yang memperjuangkan kemerdekaan.
Karena tanpa adanya Budi Utomo, maka belum tentu Indonesia akan merdeka secepat itu di tahun 1945 dengan jiwa nasionalisme masyarakat untuk kemerdekaan.

2. Kongres Sumpah Pemuda
Semangat para Pemuda Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan sangatlah besar dan tentunya memiliki tujuan yang sama untuk memperjuangkannya. Dengan bekal jiwa kedaerahan dengan membentuk berbagai persatuan pemuda daerah, para pemuda dari seluruh Indonesia berkumpul menjadi satu untuk membahas tentang perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah dan mencetuskan ide mengadakan kongres pemuda.
Kongres sumpah pemuda dilakukan sebanyak dua kali dan menghasilkan sumpah pemuda yang disuarakan pada kongres sumpah pemuda kedua yakni tanggal 28 Oktober 1928.
Kongres ini diikuti oleh seluruh pemuda dari seluruh Indonesia yakni Jong Java, Jong Sumatra Bond, Jong Celebes dan lain-lain.
3. Proklamasi 17 Agustus 1945
Terjadinya peristiwa dua pengeboman atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Hal itu menyebabkan kekosongan kekuasaan di Indonesia. Bangsa Indonesia yang mengetahui hal tersebut langsung segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Hal ini tentunya membanggakan bagi bangsa Indonesia. Setelah sekian lama, akhirnya mendapatkan kemerdekaan dan lepas dari penjajah.
Soekarno sebagai orator ulung, didapuk menjadi pembacaan teks proklamasi yang diketik Sayuti Melik. Proklamasi dibacakan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta di kediaman Soekarno.
Pembacaan teks proklamasi juga diikuti upacara yang mana untuk pertama kalinya bendera merah putih berkibar. Bendara ini dijahit istri Bung Karno, Fatmawati.

4. Pertempuran Surabaya 10 November 1945
Selanjutnya pertempuran berdarah yang terjadi di Surabaya tanggal 10 November 1945. Pertempuran ini melibatkan warga sipil Indonesia dengan sekutu.
Peristiwa ini dikenal dengan nama pertempuran 10 November dan dipimpin Soetomo atau yang sering dikenal dengan nama Bung Tomo.
Peristiwa ini melibatkan arek-arek Surabaya dan juga para tentara Sekutu Belanda yang diboncengi tentara NICA dipimpin oleh Mayjen AWS Mallaby.
Peristiwa tersebut yakni dengan menyerang Hotel Yamato di Kota Surabaya dan melakukan perobekan bendera di hotel tersebut dan menjadi saksi diiringi api semangat yang dikobarkan Bung Tomo.
Peristiwa heroik ini akhirnya ditetapkan sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang jasa-jasa para pejuang yang gugur di medan perang.

5. Konferensi Meja Bundar (KMB)
Selanjutnya yakni Konferensi Meja Bundar atau yang sering dikenal dengan KMB di Den Haag, Belanda. Konferensi ini dilakukan guna merebut kembali kedaulatan seutuhnya bangsa Indonesia yang goyah akibat adanya pendudukan tentara Belanda di Indonesia.
Konferensi ini dilatar belakangi adanya Perjanjian Linggarjati pada 1946, Perjanjian Renville pada 1948 dan Perjanjian Roem-Royen pada 1949.
KMB ini diikuti negara boneka Belanda yakni BFO dan Indonesia. Yang mana BFO tidak bersedia bergabung dengan Indonesia di bawah pimpinan Sultan Hamid II.
6. Pelopor Konferensi Asia Afrika
Indonesia juga pernah menjadi pelopor kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non Blok (GNB). Hal ini dilatar belakangi rasa senasib sepenanggungan karena juga pernah menjadi negara terjajah. Indonesia menjadi tergerak untuk ikut membantu perjuangan kemerdekaan negara-negara lainnya terutama yang berada di Asia dan Afrika untuk bisa merdeka.
KTT Asia Afrika pertama pun diadakan di Indonesia tahun 1955, tepatnya di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat.
Pada saat itu, Indonesia menjadi sorotan dunia luar karena kegiatan sebesar KAA diadakan di Indonesia dan saat itu sedang perang dingin antara AS dan Uni Soviet. Indonesia justru mengadakan konferensi untuk membantu negara lain yang masih terjajah.
7. G30S PKI

Sejarah ini akan menjadi peristiwa kelam bagi bangsa Indonesia karena pembunuhan secara membabi buta kepada para jenderal TNI AD oleh para golongan kiri (PKI) yang ingin menguasai dengan mengubah tatanan hidup bangsa Indonesia dan falsafahnya dari Pancasila ke komunis.
Pemberontakan PKI dilakukan dengan tujuan merebut kekuasaan dari pemerintah yang sah pada tanggal 30 September 1965. G30S PKI ini juga dilakukan untuk menggulingkan kekuasaan Soekarno yang sebelumnya menculik para perwira dan jasadnya dibuang di lubang buaya.
8. Reformasi 1998
Krisis Moneter menimpa Indonesia tahun 1997 hingga 1998 sehingga nilai rupiah jauh melemah, harga-harga melambung tinggi dan pengangguran pun meningkat. Presiden Soeharto dianggap tidak mampu untuk mengatasi krisis moneter tersebut dan hanya mementingkan kekuasaan.
Hal ini akhirnya membuat rakyat marah sehingga terjadilah pergerakan revolusi dan demo besar-besaran yang dimotori oleh mahasiswa dan banyak memakan korban jiwa.
Mahasiswa berhasil menduduki gedung DPR dan akhirnya mampu untuk membuat Soeharto mengundurkan diri dari Presiden Indonesia.
9. Lepasnya Timor-Timur
Setelah Soeharto turun dari jabatannya, tidak serta masalah di Indonesia selesai begitu saja. Pada masa kepemimpinan Presiden BJ Habibie yang naik menggantikan Soeharto, terdapat 1 provinsi di Indonesia yang memisahkan diri yakni Timor Timur.
Terjadi gejolak politik terutama pemberontakan yang dilakukan kelompok separatis Fretilin untuk memisahkan Provinsi Timor Timur dari Republik Indonesia.
Dengan adanya gerakan separatis tersebut, membuat Presiden menegaskan untuk mengirimkan amanat pada militer Indonesia ke Timor Timur guna mengamankan wilayah di sana.
Namun sayangnya, pada tanggal 4 September 1999 Timor Timur resmi keluar dari Indonesia dan mendirikan negara sendiri bernama Timor Leste.
10. Pemilu 2004
Yang terakhir peristiwa bersejarah dan penting di Indonesia pelaksanaan pemilu secara langsung dan demokratis pada tahun 2004. Inilah pertama kalinya di Indonesia Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
Saat itu yang terpilih adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Peristiwa ini tentu saja menjadi sejarah besar. Sebab selama berpuluh-puluh tahun sejak merdeka, Presiden dan Wakil Presiden selalu dipilih melalui perwakilan DPR.
Pemilu langsung ini untuk menghindari terciptanya praktik nepotisme di Indonesia seperti zaman orde baru.