Kampung Lali Gadget, Endah Lali Gadget dan Festival Wong-Wongan Sawah

Kampung Lali Gadget, Endah Lali Gadget dan Festival Wong-Wongan Sawah

Teknologi | BuddyKu | Kamis, 28 Juli 2022 - 20:20
share

SIDOARJO, lintasbabel.id - Menuju Hari Anak Nasional 2022 Kampung Lali Gadget (KLG) yang berada di Dusun Bendet, Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo telah melangsungkan event Endah Lali Gadget serta kegiatan Festival Wong-wongan Sawah Pada hari Minggu, 3 Juli 2022 mulai dari jam 08.00 12.00 WIB.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Praktikan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang beranggotakan 8 orang yaitu M. Taqiyyudien Al Rasyid, M. Zaky Nurrahman, Veri Teguh Anugro, Hassan Arie Wibowo, Udaimatun Nur Farahin, Aldila Putri Uskha, Ghilda Azzahrah, dan Vivi Yunita Putri.

8 orang mahasiswa yang tergabung dalam kelompok yang diberi nama Akara sukses melakukan Event Praktikum dengan klien mereka yaitu Kampung Lali Gadget. Event ini merupakan yang pertama dalam sejarah berdirinya Kampung Lali Gadget yaitu Endah lali Gadget dan Festival Wong-Wongan Sawah yaitu pembuatan anak sawah yang berbahan dasar jerami yang akan ditancapkan pada lahan sawah Kampung Lali Gadget.

Selain itu anak- anak juga akan menuliskan harapan mereka kepada presiden dengan gaya masing-masing yang nantinya akan di kalungkan pada setiap anak sawah.

Anak-anak menulis harapan kepada bapak presiden, ini adalah suara anak yang akan kita kumpulkan dan kita olah lalu kita kirim suratnya pada tanggal 23 Juli bersama dengan anak-anak bermain permainan tradisional menuju kantor pos, Kata Irfandi yang merupakan founder Kampung Lali Gadget.

Event yang digagas oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi ini ternyata mendapat perhatianmedia nasional dan lokal untuk datang dan meliput keseruan kegiatan Festival Wong-wongan Sawah.

Tidak hanya pembuatan jerami dan menulis harapan, peserta juga akan diajak jelajah Dusun Bendet yang terdiri dari 4 RT yang mana terdapat 1 Pos di setiap RT. Kegiatan ini diikuti oleh 17 sekolah tingkat dasar di Wonoayu, dengan total 126 peserta dan 62 pendamping.

Sebelum memulai penjelajahan, peserta diminta untuk menulis harapan kepada presiden yang ditulis pada kardus bekas dengan gaya mereka masing-masing dan nantinya akan dikalungkan pada anak sawah yang terbuat dari jerami. Peserta akan melakukan jelajah bersama 5-6 orang dalam satu regu dan akan menyelesaikan misi yang sudah ada pada tiap pos. Misi yang diberikan merupakan Permainan tematik menggunakan alat bermain tradisional seperti klompen tali, bakiak dan egrang.

Adapun pemanfaatan daun untuk menjadi permainan menarik seperti estafet daun dan juga pembuatan mahkota dari daun. Setelah melewati keempat pos, para peserta dikumpulkan dengan membuat lingkaran besar di tengah sawah dan membacakan salah satu harapan yang sudah mereka tulis dan diikuti oleh seluruh peserta.

Selanjutnya peserta mengalungkan semua harapan yang sudah ditulis pada anak sawah yang terbuat dari jerami. Lalu berfoto bersama dengan para anak sawah dengan secuil harapan anak yang telah dikalungkannya.

Tidak sedikit dampak yang dirasakan warga Dusun Bendet, Nurhayati warga Desa Bendet yang berjualan di sekitar Kampung Lali Gadget mengaku senang karena pendapatannya bertambah menjadi berkali-kali lipat dari hari biasa.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat berlangsung terus menerus. Melalui kegiatan ini, banyak harapan yang disemogakan untuk anak-anak di Desa yang merupakan penerus generasi agar memiliki kegembiraan luar biasa sehingga dapat menciptakan masa depan dari desa untuk Indonesia.

Topik Menarik