WBI Persembahkan Drama Musikal Sinematik "City of Love": Momen Spesial Hanung Bramantyo

WBI Persembahkan Drama Musikal Sinematik "City of Love": Momen Spesial Hanung Bramantyo

Terkini | tangsel.inews.id | Minggu, 19 Januari 2025 - 19:00
share

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation akan menghadirkan sebuah drama musikal sinematik bertajuk City of Love. Pertunjukan ini merupakan perpaduan unik antara teater dan sinema yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, memperkenalkan genre baru yang disebut musikal sinematik.

Bagi Hanung, proyek ini menjadi momen istimewa dalam perjalanan kariernya, menandai kembalinya ke dunia teater. “Rasanya seperti kembali ke rumah sendiri. Dunia panggung harus dilestarikan, dan saya akan memberikan segalanya,” ujarnya di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Menurut Hanung, City of Love menggabungkan elemen teater dengan sinema, menghadirkan pengalaman artistik yang segar dan memikat. “Ini drama musikal yang sangat dekat dengan dunia saya, yaitu sinema. Maka lahirlah konsep musikal sinematik,” tambahnya.

Kisah Cinta yang Penuh Makna

City of Love mengisahkan perjalanan cinta dua anak muda, Sandya dan Kala, yang harus menghadapi konflik besar akibat masa lalu orang tua mereka, Badai dan Kasih.

Mengambil latar era 1930-an dengan sentuhan modern, cerita ini menyoroti tema cinta, keluarga, dan kehidupan yang penuh nilai. “Kami ingin menghadirkan sejarah dengan cara yang menarik. Sejarah tidak harus membosankan,” kata Hanung.

 

Untuk mewujudkan mahakarya ini, Hanung bekerja sama dengan sejumlah talenta berbakat, termasuk Agus Noor sebagai penulis naskah, Tohpati sebagai penata musik, serta Titien Wattimena dan Taba Sanchabachtiar dalam pengaturan artistik.

Pertunjukan ini juga menampilkan deretan aktor dan aktris ternama seperti Devano (Sandya), Maisha Kanna (Kala), Marcell Siahaan (Badai), Widyawati, Niniek L. Karim, Andien, Lukman Sardi, dan Aming.

Kolaborasi yang Menghidupkan Impian

Ketua WBI Foundation, Yanti Airlangga, yang turut berperan sebagai Kasih, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan dari berbagai pihak yang membantu mewujudkan pertunjukan ini.

“Ini adalah mimpi saya sejak lama. Saya bersyukur ada Mas Hanung sebagai sutradara, bersama Lukman Sardi, Marcell Siahaan, Devano, dan lainnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sebuah karya yang membuat semua orang jatuh cinta,” ujar Yanti.

Komitmen Melestarikan Seni Budaya

Hanung menekankan pentingnya seni panggung sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. “Dunia panggung harus diselamatkan. Ini adalah warisan seni kita yang kaya dan beragam,” tegasnya.

 

Drama musikal City of Love akan digelar pada 14, 15, dan 16 Februari 2025 di Plenary Hall, Jakarta International Convention Center (JICC). Perpaduan unsur teater, sinema, dan musik diharapkan menjadi angin segar bagi dunia seni pertunjukan Indonesia.

Melalui City of Love, WBI Foundation menunjukkan dedikasinya dalam melestarikan budaya Indonesia sekaligus memberikan pengalaman baru bagi penonton. Pertunjukan ini juga diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai budaya bangsa.

Jangan lewatkan kesempatan menyaksikan mahakarya ini dan rasakan keajaiban dari drama musikal sinematik!

Topik Menarik