Komite III DPD RI Harap Biaya BPIH dan Bipih 2025 Segera Diputuskan

Komite III DPD RI Harap Biaya BPIH dan Bipih 2025 Segera Diputuskan

Terkini | tangsel.inews.id | Kamis, 2 Januari 2025 - 19:10
share

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Komite III DPD RI menyoroti pernyataan Menteri Agama Nasaruddin Umar mengenai usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 sebesar Rp93.389.684,99 atau sekitar Rp93,3 juta. Usulan ini disampaikan dalam rapat kerja Komite VIII DPR RI bersama Menteri Agama dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada Senin (30/12/2024) di kompleks Senayan, Jakarta.

Dalam rapat tersebut, pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH sebesar Rp93.389.684,99, terdiri atas:

Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar 70 atau Rp65.372.779,49.

Nilai manfaat sebesar 30 atau Rp28.016.905,5.


Dibandingkan tahun 2024, Bipih mengalami kenaikan sekitar Rp10 juta, dari Rp56.046.172 menjadi Rp65.372.779,49. Peningkatan ini terkait perubahan komposisi pembagian biaya, dari 60 Bipih dan 40 nilai manfaat di tahun 2024 menjadi 70 Bipih dan 30 nilai manfaat di tahun 2025.

Jelita Donal, Wakil Ketua Komite III DPD RI, mengkritisi perubahan komposisi biaya ini yang berpengaruh besar pada jumlah biaya yang harus dibayar calon jamaah.

"Pemerintah dan DPR RI harus lebih memprioritaskan kepentingan calon jamaah haji dalam penentuan BPIH dan Bipih yang lebih berkeadilan, dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan jamaah," ujar Jelita Donal.

 

Sebagai Senator dari Sumatera Barat, Jelita juga meminta agar penetapan biaya dilakukan lebih awal, sehingga calon jamaah memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan pelunasan.

"Penetapan BPIH dan Bipih harus dilakukan lebih cepat agar calon jamaah tidak terburu-buru dalam melunasi biaya haji," tegasnya.

Selain itu, Jelita mendesak Kementerian Agama dan BPKH untuk meningkatkan kualitas layanan, baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci.

"Perbaiki layanan penerbangan, optimalkan akomodasi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), serta tingkatkan layanan konsumsi selama di Tanah Suci," imbuhnya.

Komite III berharap perbaikan ini dapat mengurangi permasalahan yang sering terjadi dalam penyelenggaraan haji sebelumnya, sehingga calon jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman.

Topik Menarik