Viral Video Detik-Detik Terakhir Pilot Jeju Air Tarik Panel Kontrol di Kokpit sebelum Kecelakaan Tragis

Viral Video Detik-Detik Terakhir Pilot Jeju Air Tarik Panel Kontrol di Kokpit sebelum Kecelakaan Tragis

Terkini | inews | Sabtu, 4 Januari 2025 - 20:29
share

SEOUL, iNews.id - Video yang menunjukkan detik-detik terakhir pilot saat kecelakaan Pesawat Jeju Air, Minggu, 29 Desember 2024, viral di media sosial. Dalam video terlihat sosok sang pilot meraih panel kontrol di kokpit, beberapa saat sebelum pesawat menabrak dinding pagar bandara saat akan mendarat di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan. 

Dalam keterangan video berjudul Momen Terakhir Sang Pilot tersebut, pemilik akun menuliskan, "Hingga detik-detik terakhir, tangannya meraih panel kokpit. Saya yakin dia telah melakukan yang terbaik."

Dilansir dari The Korea Times, Sabtu (4/1/2024), identitas sosok yang diduga pilot dalam video tersebut belum dikonfirmasi. Banyak netizen meyakini, pilot tersebut telah melakukan upaya gagah berani untuk meminimalkan kecelakaan yang akhirnya memakan korban jiwa 179 orang tersebut.

Video pilot pesawat Jeju Air itu telah menyentuh hati para netizen di berbagai forum yang banjir dengan komentar. Banyak bersimpati dengan ketakutan dan keputusasaan yang pasti dirasakan pilot saat tragedi mengerikan itu. Momen-momen terakhir saat pilot menghadapi kecelakaan yang menjadi tragedi penerbangan besar itu menimbulkan rasa pilu sekaligus kekaguman netizen.

"Pilot itu berhasil mendarat dengan sempurna, tetapi tiba-tiba menabrak dinding beton. Membayangkan pikirannya di saat-saat terakhir itu membuat saya meneteskan air mata," tulis seorang netizen. 

"Melihat dinding mendekat sementara pesawat terus melaju ... ketakutan dan ketidakberdayaan pasti tak terbayangkan," kata netizen lainnya dalam kolom komentar.

Seorang pelayat meninggalkan catatan di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan pada Rabu lalu, lokasi kecelakaan Jeju Air. Isinya menyampaikan terima kasih kepada pilot dan kopilot yang berjuang sampai akhir.

"Kepada kapten dan kopilot, terima kasih karena tidak menyerah dan melakukan yang terbaik hingga detik terakhir. Semoga Anda beristirahat dengan tenang di tempat yang lebih baik," demikian isi catatan yang ditempelkan di tangga bandara. 

Sementara Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi mencatat dalam briefing pada Selasa lalu, bahwa jika kedua mesin gagal, maka sistem hidrolik dapat mengalami kerusakan yang berpotensi memengaruhi roda pendaratan. 

"Namun, dalam skenario kegagalan sistem total, ada tuas manual yang dapat digunakan," kata seorang pejabat kementerian.

Pakar penerbangan Jeong Yun-sik menilai, pilot Jeju Air kemungkinan menggunakan kontrol manual saat kecelakaan mengerikan itu terjadi. Profesor operasi penerbangan di Universitas Katolik Kwandong itu menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan "Kim Hyun-jung's News Show" di CBS, skenario seperti itu menuntut upaya fisik yang sangat besar.

"Jika kedua mesin rusak dan sistem hidrolik tidak berfungsi, pilot harus mengandalkan kontrol manual berbasis kabel. Ini membutuhkan kekuatan yang signifikan dan ada kemungkinan kapten dan kopilot bekerja sama dalam mengendalikannya," katanya.

Topik Menarik