Gus-Gus Sepakat Wujudkan Pesantren Bersih dan Sehat Lewat Gerakan Ayo Mondok
JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Perkumpulan putra-putra Kyai, Asparagus (Aspirasi para Gus), Jawa Timur menggelar Silaturahim Daerah (Silatda) di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jumat (10/01/2025). Acara yang dihadiri lebih dari 300 Gus dari berbagai pesantren di Jawa Timur ini menekankan pentingnya kerjasama dan menjaga citra pesantren di era modern.
Silatda yang berlangsung khidmat ini menjadi ajang temu kangen dan mempererat silaturahmi antar generasi penerus pesantren.
Gus Abdul Wahab, panitia penyelenggara dan pengasuh Ribath Al Muhajirin 2 Bahrul Ulum, mengungkapkan kesuksesan acara tersebut.
"Alhamdulillah, kegiatan ini sukses digelar. Lebih dari 250 Gus dari berbagai pesantren di Jawa Timur hadir," ujarnya Sabtu (11/01/2025).
Salah satu pembicara, Gus Zahrul Azhar (Gus Hans) dari Pesantren Darul Ulum, menegaskan Asparagus sebagai wadah diskusi dan pengembangan pesantren yang independen dari politik praktis.
"Ini wadah berdiskusi, ngobrol, ngopi bareng, dan belajar bersama mengenai pesantren dan pengelolaannya. Soal politik, ada wadahnya sendiri," jelasnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antar generasi penerus pesantren dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Insyaallah melalui kebersamaan dan silaturahmi ini, kita dapat menjalankan amanah dari para Kyai," tambahnya.
Senada dengan Gus Hans, Gus Luqman Harist Dimyathi dari Pondok Tremas Pacitan, menekankan pentingnya gerakan 'Ayo Mondok' dan menjaga pesantren tetap bersih dan sehat.
"Asparagus harus menjadi wadah dalam menyelesaikan problematika di pesantren," tegasnya.
Ia juga menambahkan pentingnya Asparagus sebagai benteng informasi yang dapat menangkal berita-berita yang mendiskreditkan pesantren di era informasi yang cepat ini.
"Mengutip pepatah, 'Ajarilah anak-anak sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka, bukan zaman kita dulu'," ujarnya bijak.
Asparagus sendiri, yang berdiri sejak tahun 2009 dan resmi terdaftar pada tahun 2011, berperan penting dalam menjaga tradisi Islam Ahlusunnah wal Jamaah di Indonesia.
Silatda ini menjadi bukti komitmen Asparagus dalam memperkuat persatuan dan kerjasama antar putra-putra Kyai di Jawa Timur.