Sadis! Mama Muda Melahirkan Seorang Diri di Kamar Kos Jombang, Bayi Dibekap Hingga Tewas
JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Polisi menetapkan seorang mama muda berinisial MA (19) sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap bayi yang baru dilahirkan di kamar kos di Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.
Bayi berjenis kelamin perempuan yang dilahirkannya seorang diri di kamar, dibekap mulutnya hingga bayi kehabisan oksigen dan meninggal dunia.
"Tersangka dijatuhi hukuman penjara kurang lebih 15 tahun sesuai sangkaan Pasal 80 ayat 3 UUD 35 Tahun 2014 dan pasal 340 KUHP," kata Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra, Selasa (17/12/2024).
Margono mengatakan, MA merupakan perempuan warga Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Dia menikah dengan seorang pria pada Agustus lalu. Saat menikah itu, MA ternyata sudah berbadan dua.
"Sebelum menikah, suami sahnya ini sudah tahu kalau terduga pelaku sudah hamil tapi tetap dilakukan pernikahan," ucapnya.
Setelah 3 hari menikah, MA melarikan diri tanpa diketahui sang suami. Lantaran tidak diketahui keberadaannya, sang suami melaporkanya ke Polres Gresik. Dalam pelarian itu, diketahui jika mama muda itu tinggal kos di Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang.
“Pada bulan November MA melakukan kos di daerah Peterongan," ujarnya.
Margono menyebut, alasan MA kabur dari rumahnya tak lain ingin menghilangkan jejak kehamilannya yang diduga hasil hubungan gelap dengan pacar lamanya. “Modusnya, MA ini menghindar dari keluarga untuk menghilangkan jejak kehamilannya," katanya.
Hingga kemudian pada 11 Desember,bMA merasa bahwa terjadi kontraksi di kandungannya. Ibu muda tersebut kemudian melahirkan sendiri di kamar kos. Setelah bayi perempuan dilahirkan, teriakan tangis terdengar keras. MA pun merasa takut jika ketahuan tetangga kos.
“Bayi ini menangis, kemudian pelaku membekap mulut bayi hingga bayi kurang oksigen. Indikasi itu sudah dibenarkan oleh tim medis bahwa kematian bayi karena kekurangan oksigen,” katanya.
Selain membekap mulut bayi, MA juga memotong tali pusar dengan asbak, sebab tak ada benda tajam lainnya di kamar kos. Sesaat setelah kejadian, lingkungan sekitar kos tersangka gempar. Kejadian dilaporkan ke Polres Jombang dan ibu bayi dilarikan ke rumah sakit.
Minimalisir Rob dan Banjir, Pemkot Semarang Tanam 400 Bibit Tanaman di Area Sheet Pile Tambakmulyo
Peristiwa itu sempat menguat adanya dugaan aborsi. Namun, setelah dilakukan visum hingga autopsi pada jenazah bayi, ternyata tewas akibat kehabisan oksigen. Dalam kasus ini polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
“Yang kita amankan ini asbak salah satu fasilitas yang digunakan saat melahirkan untuk memotong tali pusar dan pakaian serta alat komunikasi yang ia gunakan,” tegasnya.
Ia menambahkan, lantaran MA melahirkan secara spontan, kondisinya pun hingga saat ini masih belum stabil dan dirawat di rumah aman oleh unit PPA Satreskrim Polres Jombang.
“Tidak ada bantuan obat, jadi melahirkan sendiri. Kami meletakkan MA di rumah aman karena kondisinya belum stabil,” pungkas mantan Kapolsek Sokobanah, Sampang ini.