6.900 Pekerja Rentan Terlindungi Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan
PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Sebanyak 6.900 pekerja rentan di Banyumas terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) dari BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto Antony Sugiarto mengungkapkan bahwa sebanyak 6.900 pekerja rentan di Banyumas sudah terlindungi melalui program jamsostek.
"Pelindungan bagi pekerja rentan ini berasal dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) berbagai perusahaan dan lembaga di Banyumas," kata Antony saat menghadiri acara Forum Silaturahmi dan Apresiasi Donatur CSR Jimpitan Penderes Tahun 2024 di Purwokerto, Banyumas, Selasa (17/12/2024).
Antony mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk memberikan penghargaan kepada para donatur CSR yang telah berkontribusi dalam melindungi pekerja rentan di wilayah tersebut.
Namun, ia mengakui bahwa keberlanjutan dana CSR sangat bergantung pada kondisi finansial perusahaan donatur. Ketika perusahaan memperoleh keuntungan yang besar, alokasi dana CSR untuk iuran BPJAMSOSTEK pekerja rentan cenderung meningkat. Sebaliknya, jika keuntungan perusahaan menurun, dana CSR yang disalurkan pun berkurang.
Ia berharap program ini dapat terus berlanjut melalui sinergi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan lembaga-lembaga terkait untuk melindungi lebih banyak pekerja rentan.
"Kami, sebagai penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan, akan memberikan pelayanan terbaik. Jika ada peserta yang mengalami risiko seperti kecelakaan kerja atau kematian, klaimnya akan kami bayarkan selama kepesertaan masih aktif," ujar Antony.
Saat ini, dari sekitar 11.000 pekerja rentan di Banyumas, baru 6.900 yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mayoritas dari mereka adalah penderes nira kelapa. Antony menegaskan bahwa pelindungan ini merupakan bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan ekstrem, mengingat banyak pencari nafkah di Indonesia adalah pencari nafkah tunggal.
"Masih banyak pekerja rentan lain yang memerlukan dukungan dari para donatur dan pemerintah daerah. Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Banyumas memberikan piagam penghargaan kepada 32 perusahaan dan lembaga yang telah menyalurkan dana CSR untuk melindungi pekerja rentan. Menurut Antony, donasi terbesar berasal dari Baznas Kabupaten Banyumas.
Wakil Ketua 4 Baznas Kabupaten Banyumas, Abdul Kodir, menyampaikan bahwa pada tahun 2024 pihaknya telah melindungi 2.000 pekerja rentan, mayoritas merupakan penderes nira kelapa. Ia juga melaporkan peningkatan perolehan dana zakat tahun ini yang mencapai Rp22 miliar, melampaui target Rp19,7 miliar. Tahun 2025, Baznas ditargetkan mengumpulkan Rp22-25 miliar untuk melanjutkan pelindungan bagi pekerja rentan.
Pelaksana Tugas Kepala (Plt) Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Banyumas, Dian Budiarto, mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam program Jimpitan Sosial. "Program ini sudah berjalan dengan baik dan mampu meringankan beban warga yang mengalami musibah," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Pemkab Banyumas telah mengalokasikan anggaran APBD Tahun 2025 untuk melindungi sekitar 6.000 pekerja rentan melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Banyumas.