Dindik Jatim Kukuhkan 42 Kepala Sekolah Baru, Siap Pacu Inovasi Pendidikan 2025

Dindik Jatim Kukuhkan 42 Kepala Sekolah Baru, Siap Pacu Inovasi Pendidikan 2025

Berita Utama | surabaya.inews.id | Kamis, 5 Desember 2024 - 11:10
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kekosongan posisi kepala sekolah di SMA, SMK, dan SLB Negeri menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur. Sebagai langkah strategis, Dindik Jatim mengukuhkan 42 kepala sekolah baru yang siap membawa perubahan di berbagai satuan pendidikan.

Pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur No: 800/5760/204/2024 tentang Pengangkatan Guru sebagai Kepala Sekolah. Menariknya, mereka yang dilantik berasal dari kalangan guru penggerak guru-guru berprestasi yang telah melewati proses seleksi ketat.

"Mereka yang dilantik ini telah membuktikan prestasi, dedikasi, dan kinerja luar biasa sebagai guru penggerak. Kini, mereka siap memimpin sekolah," ujar Aries pada Rabu (4/12).

Untuk meningkatkan kinerja kepala sekolah baru, Aries menekankan pentingnya inovasi di setiap satuan pendidikan. Program Inovasi Pendidikan 2025 dirancang untuk mendorong kepala sekolah dan kepala cabang Dindik Jatim menciptakan terobosan yang berfokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Tidak ada alasan untuk tidak berinovasi. Saya ingin melihat berbagai ide segar yang mampu meningkatkan SDM, bukan sekadar pengembangan siswa, tetapi juga tenaga pendidik," tegas Aries.

Inovasi yang dimaksud bukan tentang anggaran besar, melainkan cara efektif dan efisien dalam mengelola sarana prasarana serta manajerial sekolah. "Penyegaran ini akan membawa semangat baru di satuan pendidikan," tambahnya.

Aries memastikan bahwa kualitas guru penggerak tak diragukan meski tidak melalui diklat kepala sekolah. Program ini telah mencetak guru dengan kapasitas manajerial mumpuni melalui pelatihan intensif selama enam bulan.

 

Senada dengan itu, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dindik Jatim, Ety Prawesti, menjelaskan bahwa sebelum dilantik, para guru penggerak telah mengikuti berbagai pelatihan, seperti manajerial keuangan dan etika birokrasi.

Para kepala sekolah baru akan ditempatkan di sekolah-sekolah di pinggiran kota terlebih dahulu sebagai uji kemampuan manajerial. 

"Ini sebagai tantangan awal. Kami akan evaluasi kinerja mereka untuk penempatan lebih lanjut," ujar Ety.


Dindik Jatim Kukuhkan 42 Kepala Sekolah Baru. Foto iNewsSurabaya/saipul

Meski saat ini hanya 42 kepala sekolah yang dilantik, kekosongan masih ada dan fluktuatif. Dindik Jatim optimis dengan lebih dari 1.000 guru penggerak yang tersedia, kekurangan posisi kepala sekolah akan segera teratasi.

Ety berpesan agar para kepala sekolah baru menunjukkan integritas tinggi, produktivitas, dan memberikan pelayanan prima yang profesional. 

"Komitmen pada kepentingan masyarakat dan akuntabilitas adalah kunci untuk menjawab tantangan pendidikan di era ini," tutupnya.

Dengan semangat baru, diharapkan 42 kepala sekolah ini mampu membawa perubahan nyata dalam pendidikan Jawa Timur, khususnya dalam menghadapi tantangan 2025!

Topik Menarik