Puluhan Siswi SMP Korban Kecelakaan Bus di Tol Pandaan Malang Masih Dirawat

Puluhan Siswi SMP Korban Kecelakaan Bus di Tol Pandaan Malang Masih Dirawat

Terkini | inews | Kamis, 26 Desember 2024 - 16:11
share

MALANG, iNews.id - Puluhan siswi SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri Bogor korban kecelakaan maut bus menabrak truk di Tol Malang masih dirawat di beberapa rumah sakit. Total 28 korban yang dirawat di lima rumah sakit, yakni RS Saiful Anwar (RSSA), RS Lawang Medika, RSUD Lawang, RS Prima Husada Karanglo, dan RS Prima Husada Sukorejo, Pasuruan.

"Masih rawat inap 28 ini tentunya oleh tim dokter diartikan bahwa masih perlu penanganan - penanganan medis," kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Kamis (26/12/2024).

Dari 28 korban kecelakaan, kata dia, sembilan orang di antaranya dirujuk ke RSSA karena kondisi luka berat. Darı berbagai korban luka, di antaranya adalah Sigit Winarno (65) yang merupakan sopir truk tronton boks, penyebab kecelakaan.

"Ada beberapa pasien yang dirujuk ke rumah sakit dari lawang ke Saiful Anwar, karena memang kondisinya ada yang perlu observasi khusus dia ada lagi," ucapnya.

Putu menjelaskan, korban rawat jalan dan dibawa pulang ke daerah asal terdata 18 orang termasuk dua korban atas nama Fiona Mega Utari dan Nefertiti Nur A. 

"Korban yang dirawat jalan ada 18 ini, tentunya dua hari ini ternyata berproses sudah yang diizinkan untuk pulang," kata Putu Kholis.

Proses pengobatan dan pemberian jaminan asuransi kecelakaan disebut pihak Jasa Raharja sudah dilaksanakan. Darı 48 korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit, termasuk sopir truk sebagian sudah diberikan asuransi kecelakaan.

"Untuk semua beban luka-luka itu sudah kami terbitkan jaminan di rumah sakit, yang artinya sesuai dengan aturannya untuk korban luka-luka dengan plafon 20 juta itu semuanya sudah tercover," kata Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Jasa Raharja Malang Nur Hadi Wijaya.

Hadi menambahkan, nantinya para korban kecelakaan yang menjalani rawat jalan di daerahnya masing-masing karena sebagian besar bukan domisili di Malang raya, tetap Jasaharja akan memberi atensi perhatian. 

"Kalau korban ini atau pasien ini melakukan perawatan lanjutan di kota asal atau di tempat korban asalnya itu tetap kita jamin bisa memanfaatkan dari pelabuhan sisa untuk korban meninggal dunia itu santunan sebesar 50 juta diserahkan kepada ahli waris, di Jawa Timur tiga, dan Indramayu Jawa Barat satu orang," jelasnya.

Namun khusus untuk perawatan sopir truk yang menjadi penyebab kecelakaan yang tidak dijamin asuransi. Sebab sopir truk itu terjatuh saat mengejar kendaraannya yang mundur tanpa kendali di jalanan menanjak.

"Dia kan tidak menjadi rangkaian kecelakaan, melainkan dia terjatuh sendiri ketika sebelum truk itu turun atau mundur. Ya otomatis untuk khusus sopirnya itu di luar jaminan," katanya.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Pandaan arah Malang tepatnya di KM 77+200, tepatnya di Dusun Paras, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada Senin sore (23/12/2024) pukul 15.40 WIB. Dua kendaraan yakni truk bermuatan pakan ternak dengan Nopol S 9126 UU,dan bus pariwisata dengan Nopol S 7607 UW, yang dinaiki rombongan siswa SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri, Kabupaten Bogor.

Empat korban meninggal dalam kejadian ini, keempatnya adalah sopir dan kernet bus pariwisata, serta dua penumpang bus di deretan depan. Sedangkan 48 orang luka-luka termasuk satu sopir truk. Para korban terluka ini tersebar di sejumlah rumah sakit, di antaranya di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang, RS Prima Husada Karanglo, RS Lawang Medika, RSUD Lawang, dan RS Prima Husada Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.

Topik Menarik