Cita Rasa Rempah Indonesia Memikat Dunia, Kerupuk dan Sambal Laris Manis di Pasar Global
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Bukan hanya nasi goreng dan rendang, kini kerupuk dan sambal Indonesia juga menyapa dunia! 14 kontainer berisi kerupuk dan sambal lezat siap meluncur ke Amerika Serikat dan Eropa, membawa cita rasa Nusantara yang menggoyang lidah.
Hal itu adalah bukti nyata bahwa perusahaan kerupuk dan sambal di Indonesia mampu bersaing di pasar global dan memikat lidah para pecinta kuliner dunia.
"Perusahaan kerupuk dan sambal ini adalah bukti nyata bahwa UMKM Indonesia mampu berinovasi dan beradaptasi dengan tren pasar," ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso usai melepas ekspor di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (3/12/2024).
"Mereka berhasil menembus pasar internasional dengan produk berkualitas dan rasa yang khas, membuktikan bahwa cita rasa Indonesia mampu bersaing di kancah global," sambungnya.
Perusahaan kerupuk dan sambal ini, yang awalnya hanya industri rumahan, kini telah menjelma menjadi perusahaan skala industri yang sukses menembus pasar internasional. Kenaikan permintaan global untuk kerupuk udang dan sambal Indonesia didorong oleh tren konsumen yang haus akan makanan autentik dan kaya budaya.
Mendag Budi menuturkan, makanan khas Indonesia, dengan cita rasa rempah yang kaya dan unik, semakin diminati di dunia
"Ini adalah peluang besar bagi perusahaan yang mampu berinovasi, menjaga kualitas, dan mendistribusikan produk secara efektif," tuturnya.
Ekspor produk makanan olahan Indonesia memang sedang naik daun. Dalam lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspornya tumbuh 6,81. Tren positif ini berlanjut hingga periode Januari-September 2024, dengan pertumbuhan 6,97 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
"Perusahaan kerupuk dan sambal ini adalah salah satu contoh sukses UMKM Indonesia yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Mendag Budi.
Perusahaan kerupuk dan sambal ini mengapresiasi dukungan Kemendag, seperti layanan pendampingan bagi calon eksportir dan kehadiran perwakilan dagang di negara tujuan ekspor.
Mendag Budi mengajak lebih banyak pelaku usaha makanan olahan untuk mengikuti jejak perusahaan kerupuk dan sambal ini dan mencari peluang ekspor.
"Indonesia akan terus membuka akses pasar internasional dan siap mendukung pelaku usaha untuk memperluas pasar," tutup Mendag Budi.