Kabar Ojol Tak Dapat Subsidi Diprotes, Bahlil Beri Klarifikasi: Masih Digodok

Kabar Ojol Tak Dapat Subsidi Diprotes, Bahlil Beri Klarifikasi: Masih Digodok

Ekonomi | inews | Rabu, 4 Desember 2024 - 12:52
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait gaduh isu ojek online (ojol) tidak akan mendapatkan subsidi BBM. Ia mengatakan, sampai saat ini kebijakan tersebut masih digodok dan belum sampai ke tahap final.

Bahlil memastikan bahwa skema subsidi BBM akan mencakup sebagian besar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk ojol. Hanya saja sampai saat ini Pemerintah belum menemukan cara bagaimana membedakan kendaraan ojol atau bukan.

"Gini, saya akan katakan bahwa dalam skema subsidi itu kita masih godok, sampai sekarang belum selesai. Salah satu di antaranya adalah skemanya itu mungkin blending antara subsidi bahan dan subsidi BLT," kata Bahlil saat dijumpai di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

"Nah, terkait dengan UMKM, semua UMKM itu kemungkinan besar akan disubsidikan secara bahan. Jadi kalau dia minyak, kita tidak akan mengalihkan ke BLT," tutur dia.

Bahlil mengungkapkan karena ojol termasuk UMKM dengan plat hitam, maka ketentuan subsidinya akan diatur kembali. Sehingga, ia menjelaskan kabar yang beredar kemarin adalah salah paham.

"Nah, ojol itu akan masuk dalam kategori UMKM. Cuma memang selama ini kan platnya kan hitam. Jadi nanti subsidi yang akan kita kasih dalam exercise yang salah satu di antaranya adalah plat kuning itu tetap akan mendapatkan subsidi. Untuk ojol, kita masih mengexercise agar bagaimana cara membedakan mana plat hitam yang usaha ojol dan mana yang bukan. Cuma kemarin disalahartikan saja," ucap Bahlil.

Untuk diketahui, Bahlil sebelumnya menyatakan bahwa ojol tidak termasuk dalam kelompok penerima BBM subsidi. Ia menurunkan, alasan ojol tidak masuk dalam kelompok yang masih boleh membeli BBM subsidi jenis pertalite maupun solar lantaran kendaraan tersebut digunakan untuk kegiatan usaha.

Sementara, penyaluran BBM subsidi ini sejatinya diarahkan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan atau kendaraan transportasi publik. Selain itu, Bahlil juga menduga bahwa tidak semua pengendara ojol merupakan pemilik asli kendaraan tersebut.

"(Ojol) nggak (disubsidi)," kata Bahlil beberapa waktu lalu.

Topik Menarik