Tambah Armada, DLH Jatim dan Perum Jasa Tirta I Siap Perkuat Tim Patroli Air

Tambah Armada, DLH Jatim dan Perum Jasa Tirta I Siap Perkuat Tim Patroli Air

Terkini | surabaya.inews.id | Jum'at, 4 Oktober 2024 - 16:00
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur (Jatim) bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta I sepakat untuk memperkuat Tim Patroli Air. Mereka bertugas untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai di wilayah Jatim. Langkah ini diambil melalui penambahan sarana dan prasarana yang lebih memadai.

Dalam kegiatan susur sungai yang digelar Kamis (3/10), Plt Kepala DLH Jatim, Nurkholis, bersama Kepala Divisi Wilayah Sungai Brantas Perum Jasa Tirta I, Hermawan Cahyo Nugroho, turut serta melakukan patroli dari Desa Cangkir, Gresik hingga Kampung Geblak Jambangan, Surabaya. Mereka mengidentifikasi kondisi bantaran sungai serta potensi pencemaran yang terjadi di sepanjang aliran sungai tersebut.

Selama patroli, Nurkholis menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi perahu yang sudah kurang layak pakai. Ia berjanji akan menambah armada perahu untuk menunjang efektivitas Tim Patroli Air. 

"DLH Jatim akan segera menambah armada perahu agar kegiatan patroli lebih lancar dan optimal," ungkap Nurkholis, yang juga menjabat sebagai Pj Bupati Pasuruan. 

Senada dengan itu, Hermawan juga berkomitmen menambah perahu pada tahun depan. "Kami akan upayakan pengadaan perahu baru demi mendukung patroli sungai," tambah Hermawan.

Selain penambahan sarana patroli, Nurkholis berharap agar kinerja Tim Patroli Air Terpadu Jatim terus ditingkatkan, tak hanya sekadar melakukan patroli rutin atau memasang tanda peringatan bagi warga di bantaran sungai, tetapi juga memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. 

“Tim harus bisa lebih aktif dalam memberikan edukasi dan solusi untuk menjaga kebersihan sungai,” ujarnya.

 

Nurkholis juga menyoroti pentingnya penambahan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di bidang lingkungan hidup, agar penindakan terhadap pelanggaran lingkungan dapat lebih tegas. 

"Setiap tahun, paling tidak ada satu atau dua pegawai yang dikirim untuk menjadi PPNS Lingkungan Hidup," katanya.

Ia juga mengusulkan pentingnya melakukan flushing atau penggelontoran di Kali Surabaya untuk mengetahui pipa pembuangan limbah industri yang terletak di dalam air. 

“Dengan flushing, kita bisa melihat lebih jelas sumber-sumber limbah yang mencemari sungai, baik dari industri maupun sampah domestik,” jelasnya.

Namun, usulan flushing tersebut masih harus melalui kajian lebih lanjut. Hermawan menjelaskan bahwa penggelontoran sungai dapat menimbulkan dampak yang cukup besar, seperti erosi pada bangunan dan jembatan di sepanjang bantaran sungai. 

“Kita harus melakukan studi komprehensif sebelum mengambil langkah ini,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani, menambahkan bahwa sepanjang 2024, tim patroli menemukan beberapa industri yang telah membuang limbah ke Kali Surabaya, dan beberapa di antaranya sedang dalam proses sanksi administratif. 

Ke depan, tim akan lebih fokus dalam identifikasi terhadap industri, bantaran sungai, perahu tambangan, hingga titik sampah dan saluran drainase di sepanjang Kali Surabaya.

Topik Menarik