Retribusi Naik Tajam, Peternak Sapi NTT Tak Gentar: “Satu Juta Rupiah pun Kami Siap!”
KUPANG, INewsSumba.id – Wacana kenaikan retribusi pengiriman sapi dari Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah jadi sorotan. Dari sebelumnya hanya Rp85 ribu per ekor, usulan kenaikan kini melambung hingga angka Rp100 ribu bahkan Rp500 ribu per ekor. Namun, Himpunan Pengusaha Peternak Sapi dan Kerbau (HP2SK) NTT menyatakan sikap mengejutkan: mereka siap mendukung penuh, berapapun nominalnya!
Melalui Kepala Bidang Humas HP2SK NTT, Yandry Laga Nawa, organisasi ini menyatakan bahwa mereka mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor peternakan.
“Kami siap. Bukan hanya Rp500 ribu, satu juta rupiah pun kami dukung. Asalkan ini untuk kemajuan Kabupaten Kupang,” tegas Yandry.
Yandry menambahkan, sebagai pelaku usaha peternakan, pihaknya mengapresiasi setiap langkah pemerintah yang bertujuan membangun daerah. Ia juga menyampaikan bahwa HP2SK tak hanya siap mengikuti aturan, tetapi juga ingin menjadi mitra strategis dalam pembangunan ekonomi lokal.
Pernyataan serupa datang dari Bendahara Umum DPC HP2SK Kabupaten Kupang, James Tabana. Ia menyebut bahwa pihaknya mendukung penuh wacana ini serta berharap program tersebut bisa segera direalisasikan.
“Kami sepakat dengan usulan ini. Tidak ada keberatan terkait kenaikan tarif retribusi karena ini bagian dari upaya meningkatkan PAD. Kami ingin program ini berjalan dan berdampak langsung pada kemajuan peternakan di Kupang,” ungkap James.
Dengan dukungan dari pelaku usaha sendiri, kini bola ada di tangan pemerintah daerah. Apakah wacana ini akan segera dibawa ke tahap implementasi? Para peternak sudah siap, bahkan untuk lonjakan tarif sekalipun.