Kisah Tragis Yohanes Alexander, Wafat lalu Jenazahnya Diduga Dimakan 10 Anjing Piaraannya

Kisah Tragis Yohanes Alexander, Wafat lalu Jenazahnya Diduga Dimakan 10 Anjing Piaraannya

Terkini | sumba.inews.id | Minggu, 13 April 2025 - 11:54
share

SURABAYA, iNewsSumba.id  — Di sebuah rumah sederhana di kawasan Perumahan Rungkut Harapan, Surabaya, Sabtu (12/4/2025) sebuah kisah memilukan terungkap. Yohanes Alexander Stefanus de Fretes (52), pria yang dikenal pendiam dan penyayang binatang, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan. Lebih memilukan lagi, dugaan kuat menyebutkan tubuhnya telah dikoyak oleh sepuluh anjing peliharaan yang selama ini menjadi teman setianya.

Kematian Yohanes baru diketahui setelah tetangga curiga karena tak melihat aktivitas dari rumahnya selama beberapa hari. Saat petugas membuka pintu rumah, suasana mengiris hati langsung menyergap jasad Yohanes terbujur tanpa nyawa, sementara anjing-anjing peliharaannya tampak gelisah di sekelilingnya.

Evakuasi terhadap hewan-hewan tersebut dilakukan dengan hati-hati oleh tim BPBD Surabaya, aparat kepolisian, dan komunitas pencinta anjing. Anjing-anjing itu menunjukkan perilaku agresif diduga karena kelaparan dan stres. Untuk meredakan situasi, petugas memberikan makanan dan menggunakan obat penenang sebelum membawa mereka ke tempat rehabilitasi yang lebih aman.

Djati Purnamawati, seorang relawan penyelamat anjing yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia ini, tak kuasa menahan rasa sedih. “Saya syok. Selama 45 tahun saya menyelamatkan anjing, belum pernah saya temui kasus seekstrem ini. Tapi saya yakin mereka tidak bermaksud jahat. Mereka hanya kelaparan dan panik,” ucapnya lirih.

Yohanes hidup sendirian, dan dari kesaksian warga sekitar, ia sangat mencintai anjing-anjingnya. Ia sering terlihat mengajak mereka bermain di halaman kecil rumahnya. “Mereka bukan sekadar hewan peliharaan bagi Yohanes. Mereka keluarganya,” ujar salah satu tetangga.

 

Tragedi ini membuka mata kita tentang pentingnya perhatian terhadap kehidupan para penyendiri dan bagaimana hewan, sebaik apapun perlakuan manusia terhadapnya, tetap membutuhkan pengawasan dan perawatan yang tepat, terutama saat situasi darurat.

Penyelidikan atas kejadian ini masih berlangsung. Sementara itu, satwa anjing itu kemudian dibawa untuk dirawat dan direhabilitasi, dengan harapan suatu hari bisa menemukan rumah baru yang penuh kasih seperti kasih yang pernah mereka terima dari mendiang Yohanes.

Topik Menarik