Diduga Hendak Tawuran, Polsek Pagaden Amankan Belasan Pelajar yang Membawa Sajam
SUBANG, iNews.id – Polsek Pagaden, Polres Subang berhasil mencegah dan mengamankan 18 pelajar yang diduga hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Cipunagara, Kamis (14/11/24) dini hari. Para pelajar ini diketahui membawa senjata tajam berupa klewang, golok, celurit, dan gear besi.
"Mereka kita amankan bersama dengan senjata tajam diduga akan melakukan tawuran," ujar Kapolsek Pagaden, Kompol Dede Suherman.
Dari hasil pendataan, para pelajar yang diamankan berasal dari berbagai sekolah, yaitu SMKN 1 Cipunagara, SMK Raditya Yuda Pagaden, SMK Kunir, MTS Simpar, SMPN 2 Pagaden, dan SMPN 2 Binong. Saat ini, mereka ditahan di kantor Polsek Pagaden untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kapolsek Pagaden, menjelaskan kronologi kejadian. Pada Kamis sekitar pukul 00.00 WIB, tim gabungan yang sedang berpatroli mendapat laporan dari masyarakat tentang gerombolan motor yang mengacungkan senjata tajam dari arah Parigi menuju Tanjung Cipunagara.
Anggota patroli segera menyisir sepanjang jalan Tanjung, Parigimulya, hingga ke Cipunagara. Di wilayah Sukamulya, Kecamatan Pagaden, kelompok tersebut ditemukan. Awalnya, terdapat enam sepeda motor, tetapi saat pengejaran, kelompok itu terpecah. Sebagian berhasil melarikan diri, namun satu motor kehabisan bensin. Pelaku yang melarikan diri ke sawah berhasil diamankan bersama motor dan senjata tajam berupa golok serta gear besi yang diikat sabuk.
Dari pemeriksaan awal, para pelajar mengaku telah merencanakan tawuran melalui media sosial. Mereka menggunakan enam sepeda motor dengan tiga penumpang per motor, membawa total 18 pelajar. Setelah identitas para pelajar diketahui, Polsek Pagaden berkoordinasi dengan kepala desa, orang tua, dan guru untuk mengamankan mereka di Polsek Pagaden.
"Para pelajar yang kami amankan kami berikan pembinaan, ikrar tidak akan mengulangi lagi, membuat surat pernyataan, serta wajib lapor. Jika terulang, kami tidak segan-segan bertindak tegas sesuai aturan hukum. Begitu juga kepada orang tua, kami minta agar lebih ketat mengawasi anak-anak mereka, terutama agar tidak keluyuran larut malam," tegas Kapolsek.
Sebagai langkah antisipasi, Polsek Pagaden akan terus mengintensifkan patroli guna mencegah aksi kriminalitas jalanan seperti tawuran pelajar, geng motor, dan kejahatan lainnya. Selain itu, sosialisasi ke sekolah-sekolah terus dilakukan untuk mencegah tawuran, geng motor, serta bahaya kenakalan remaja. Razia terhadap knalpot bising juga akan tetap dilaksanakan.
Kapolsek juga menekankan pentingnya peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam mengingatkan anak-anak mereka mengenai bahaya dan kerugian dari tindakan tawuran. Tindak kriminal dapat berujung pada proses hukum.
"Kepada orang tua khususnya, mohon awasi dan perhatikan pergaulan anak remajanya di luar rumah. Cari jika malam hari anak tidak ada di rumah," pungkasnya.