Pagelaran Wayang Kulit "Tumurune Wahyu Lingo Yoni" di Yayasan Palapa Mandira Harja

NGAWI, iNewsSragen.id - Yayasan Palapa Mandira Harja, yang berlokasi di Dusun Mendira, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, menggelar pagelaran wayang kulit dengan lakon "Tumurune Wahyu Lingo Yoni", Sabtu malam (11/1/2025).

Acara yang diadakan di Tanah Tinangkil ini menarik banyak perhatian dan sarat dengan elemen budaya serta tradisi Jawa yang kental.

Pendiri Yayasan Palapa Mandira Harja, Ki Padmo Kesowo, menyampaikan bahwa acara ini merupakan momen yang spesial bagi masyarakat setempat.

Kehadiran tokoh-tokoh seperti Camat Ngrambe Kusnu Heri Purwanto, Ki Dalang Jenggleng dari Padepokan Jenggleng Kuzuma, Mas Tunjung dari Suruh Nusantara Susuhaning Kaweruh, dan Ki Murdijarso dari Karanganyar menambah keistimewaan acara ini.

Camat Ngrambe, Kusnu Heri Purwanto, dalam sambutannya menyampaikan salam taklim dari Bapak Bupati dan Wakil Bupati, yang berhalangan hadir karena agenda rapat di Jakarta. Ia menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini yang diharapkan membawa keberkahan dan manfaat bagi masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat keberadaan Yayasan Palapa Mandira Harja.

Camat Kusnu Heri Purwanto menekankan pentingnya melestarikan kegiatan yang berkaitan dengan kearifan lokal dan sejarah, sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Kabupaten Ngawi yang akan datang.

Selain itu, ia menyinggung pentingnya pembangunan infrastruktur, khususnya jalan poros di Desa Mandiro, yang diharapkan dapat didukung melalui bantuan keuangan dari tingkat provinsi.

Acara ini juga dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari berbagai kota seperti Sukowati, Magetan, Ngawi, dan Karanganyar (SukoMaNgaKar), menunjukkan daya tarik acara ini bagi masyarakat luas. Partisipasi tersebut memperkaya acara dan memperkuat ikatan sosial di antara warga dari berbagai latar belakang.

Rangkaian Acara:

-Pembukaan

-Hastungkoro

-Santunan Anak Yatim

-Tari Gambyong

-Sambutan

-Penyerahan Kayon

-Pagelaran Part 1

-Sarasehan

-Pagelaran Part 2 (Goro-Goro)

-Pagelaran Part 3 (Tumurune Wahyu Lingo Yoni)

-Paripurno (Amukti Palapa)

Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat solidaritas, mempromosikan keberagaman budaya, dan menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang.