Gerak Cepat, Polisi Tetapkan Lima Tersangka Pengeroyokan Aktivis Lingkungan di Bintuni

Gerak Cepat, Polisi Tetapkan Lima Tersangka Pengeroyokan Aktivis Lingkungan di Bintuni

Terkini | sorongraya.inews.id | Minggu, 22 Desember 2024 - 01:00
share


BINTUNI – Satreskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, bergerak cepat mengungkap kasus pengeroyokan brutal yang menimpa Direktur LSM Perkumpulan Papan Papua, Sulfianto Alias, pada Jumat (20/12/2024) dini hari. Berdasarkan bukti CCTV dan keterangan saksi, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Para tersangka adalah LA, MM, FMW, BM, dan DAS. Nama pertama, LA, diketahui merupakan anak dari salah satu calon Bupati Teluk Bintuni periode 2024-2029, sementara DAS adalah seorang anggota polisi. Kelima tersangka menyerahkan diri secara sukarela pada Jumat malam setelah aparat melakukan pendekatan persuasif.

Kapolres Teluk Bintuni melalui penyidik Satreskrim menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap para tersangka berlangsung intensif untuk mengungkap peran masing-masing. "Kami terus mendalami kasus ini untuk memastikan motif dan aktor intelektual di balik tindakan kekerasan ini," ujar salah seorang penyidik.

Sebelumnya, aksi kekerasan tersebut terjadi saat Sulfianto Alias meninggalkan Kafe Cenderawasih di Kalitubi. Korban mengalami pengeroyokan di tiga lokasi berbeda, termasuk sebuah kawasan terpencil di Tanah Merah. Setelah ditinggalkan dalam kondisi tak berdaya, Sulfianto berhasil mencari pertolongan dengan berjalan menuju jalan raya.

Motif sementara yang terungkap diduga terkait dengan dinamika politik Pilkada Teluk Bintuni. Sulfianto mengaku dituduh memiliki hubungan politik dengan pihak tertentu. "Saya dipaksa untuk mengakui kerja sama politik dengan ancaman senjata api," ungkapnya.

Kasus ini memicu aksi solidaritas dari sejumlah aktivis lingkungan yang mendatangi Mapolres Teluk Bintuni, mendesak polisi segera menangkap para pelaku. Anggota DPRD Teluk Bintuni, Roy Marthen Masyewi, yang ikut mendukung korban, membenarkan bahwa beberapa tersangka sudah dikenalnya secara pribadi.

Polres Teluk Bintuni menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan. Langkah cepat kepolisian diapresiasi publik, meski masyarakat masih menunggu pengungkapan lebih lanjut terkait dalang di balik aksi brutal ini.

Topik Menarik