Regional Conference on Student Activism 2025 di Malaysia, Tim UMS Sabet Penghargaan Best Paper
SOLO, iNewsSleman.id - Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meraih prestasi membanggakan di ajang Regional Conference on Student Activism 2025 (REKONSA). Kegiatan berlangsung di Universitas Teknologi Petronas, Perak, Malaysia.
Tim ini terdiri atas Syakila Eka Putrisari Sabarwo (Akuntansi 2022); Aysa Nur Cahyani (Manajemen 2022); dan Mizan Bagustian (Manajemen 2022).
Dalam ajang bergengsi ini, Koordinator tim, Syakila Eka Putrisari Sabarwo yang juga merupakan anggota UKM Lembaga Pengembangan Mahasiswa (LEPMA) UMS, menyampaikan bahwa timnya berhasil meraih penghargaan best paper untuk karyanya yang berbasis program pengabdian di Desa Jarum, Bayat, Klaten.
Paper yang dibawakan oleh timnya merupakan hasil pengabdian masyarakat yang sebelumnya didanai melalui program Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024. Program ini menyoroti inovasi pengelolaan lingkungan berbasis keberlanjutan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.
“Kami mengambil judul Ecoprint as new product development by utilizing nature resources in Jarum village. Saya merasa ini selaras dengan program pengabdian yang kami lakukan di Desa Jarum,” ujar Syakila melalui siaran pers Humas UMS, Senin (20/1/2025).
Proses persiapan paper hingga akhirnya dipresentasikan di konferensi internasional memakan waktu sejak September 2024. Syakila mendapatkan bimbingan dari dosen-dosen seperti Pak Chandra dan Bu Aflit, yang memberikan arahan untuk memantapkan isi paper dan teknik presentasi.
Syakila mengungkapkan bahwa keberhasilan timnya tidak lepas dari persiapan matang dan pengalaman sebelumnya di PPK Ormawa.
“Mentalitas itu penting. Saat konferensi, kita harus siap menghadapi pro dan kontra terhadap ide yang kita bawa. Saya juga memastikan memahami isi program dan paper saya secara mendalam,” tambahnya.
Dalam konferensi ini, Syakila tidak hanya dituntut untuk mempresentasikan paper, tetapi juga mengikuti plenary discussion yang memberikan wawasan baru tentang public speaking.
“Salah satu yang saya pelajari adalah kita harus tampil percaya diri meskipun sebenarnya masih mahasiswa S1,” ujarnya.
Dengan penghargaan ini, Syakila berharap dapat memberikan inspirasi bagi teman-teman mahasiswa lainnya.
“Prestasi ini tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk memotivasi teman-teman di UMS agar lebih berani keluar dari zona nyaman dan membawa nama baik universitas,” katanya.
Dosen pembimbing, Dr. Aflit Nuryulia Praswati, S.E., M.M., memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras Syakila dan tim.
“Mereka sudah punya potensi. Tugas kami adalah mendorong mereka untuk terus berkembang. Memang, tekanan diperlukan agar mereka tidak menyia-nyiakan waktu selama kuliah,” kata Aflit Nuryulia Praswati.
Dia juga menekankan pentingnya universitas menyediakan wadah dan stimulus bagi mahasiswa untuk menemukan potensi mereka.
"Mahasiswa seperti Syakila menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, mereka bisa bersaing di tingkat internasional,” imbuhnya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UMS mampu bersaing di level internasional dan memberikan dampak positif melalui karya-karya mereka.