Transaksi Keuangan Digital di Jogja Meningkat Pesat, QRIS Paling Diminati
YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Transaksi keuangan secara digital di Yogyakarta meningkat cukup pesat selama 2024. Sistem pembaran menggunakan QRIS mencapai Rp12,2 triliun atau naik 212 persen dibanding tahun 2023.
“Secara nasional transaksi digital ini tumbuh pesat, Jawa Tengah termasuk Yogyakarta berada di peringkat kedua,” kata Director of Communications Dana Indonesia, Olavina Harahap pada Media Day Roadshow di Yogyakarta, Rabu (16/1/2025).
Sebagai perusahaan teknologi keuangan berbasis dompet digital dengan layanan platform digital pembayaran dan layanan keuangan, DANA telah menyiapkan berbagai fitur unggulan. Dompet digital yang dikembangkan memiliki fitur pembayaran QRIS, layanan keuangan digital (emas, reksadana dan suransi) dan pembelian pulsa dan paket data.
Pengguna DANA mencapai 190 juta penduduk yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan, kemudahan, dan keandalan layanan.
Dinamika Investasi Kripto 2025, Lunex Network Jadi Sorotan Baru di Tengah Penurunan Meme Coin
“Kami juga ada digitalisasi UMKM yang diikuti lebih dari 1 juta UMKM. Mereka menggunakan fitur DANA Bisnis untuk mempermudah transaksi digital, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuka peluang akses pasar yang lebih luas,” katanya.
Inovasi yang dilakukan pada 2024 dengan memasukkan investasi reksadana. Fitur ini dengan mudah diakses oleh konsumen. Selain itu juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memudahkan penarikan saldo, pembayaran di maraketplace hingga layanan kesehatan.
“Kami juga ada program SisBerdaya dan DisBerdaya untuk mendukung pemberdayaan UMKM perempuan dan penyandang disabilitas. Kami beri pelatihan literasi keuangan, penggunaan teknologi digital, dan manajemen usaha kepada UMKM perempuan di berbagai daerah,” ujarnya.
Layanan Dana juga dilengkapi dengan jaminan keamanan melalui penerapan teknologi enkripsi tingkat tinggi untuk melindungi kerahasiaan data, implementasi sistem keamanan berlapis untuk mencegah akses yang tidak sah. DANA juga memiliki sertifikasi keamanan global, ISO 27001:2013 yang mencakup perlindungan terhadap keamanan data pelanggan dan PCI-DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) yang berhubungan dengan bank penerbit kartu dan jaringan kartu bermerek.
“Kami juga melakukan pembaharuan sistem secara berkala guna memastikan keselarasan dengan standar keamanan terkini dan regulasi pemerintah,” katanya.
DANA juga memiliki fitur tambahan bertajuk Waspada Online dan Tipu Online. Pada kedua mini program, pengguna bisa mencoba edukasi yang dikemas dalam bentuk gamifikasi.
Chief Legal & Compliane Officer DANA Indonesia Dina Artarini mengatakan, Dana juga menyediakan garansi uang kembali jika ada traksaksi yang mencurigakan atau konsumen menjadi korban scamming.
“Kami menjadi financial app yang pertama memberikan garansi. Tetapi bukan karena kelalaian, seperti pasword diketahui keluarga dipakai belanja,” katanya.