FH UMS Gelar Workshop Teknik Eco-Printing di Filipina, Kenalkan Seni Kreatif Khas Indonesia

FH UMS Gelar Workshop Teknik Eco-Printing di Filipina, Kenalkan Seni Kreatif Khas Indonesia

Gaya Hidup | sleman.inews.id | Rabu, 18 Desember 2024 - 12:20
share

SOLO, iNewsSleman.id - Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar workshop desain tote bag dengan teknik eco-printing di Filipina. Kegiatan melibatkan mahasiswa serta komunitas single parent, warga binaan dari The College of Criminal Justice, Our Lady of Fatima University (OLFU). 

Kegiatan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat internasional. Workshop dipandu tiga dosen Fakultas Hukum UMS, yaitu Andria Luhur Prakoso, S.H., M.K., Dr. Much Iksan, dan Marissa Kurnianingsih, S.H., M.H., M.Kn. 

Tujuannya memperkenalkan seni kreatif yang ramah lingkungan khas Indonesia, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal dengan keterampilan baru yang mendukung keberlanjutan (sustainability). Filipina memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga mendukung penyediaan bahan baku untuk teknik eco-printing.


Fakultas Hukum UMS menggelar workshop desain tote bag dengan teknik eco-printing di Filipina. Foto: Ist.

“Acara dimulai dengan presentasi mengenai teknik eco-printing yang menggunakan bahan alami untuk mencetak pola pada kain. Kemudian menjelaskan langkah-langkah proses, mulai dari pemilihan daun dan bunga, teknik penataan bahan di atas kain, hingga proses pengukusan untuk menghasilkan pola yang unik dan estetis,” kata Andria Luhur Prakoso, Rabu (18/12/2024).

Peserta diajak langsung mempraktekkan cara mendesain tote bag dengan teknik eco-printing di bawah bimbingan para dosen. Selama sesi praktik, para peserta dibantu untuk memahami teknik dengan baik meskipun ini adalah pengalaman pertama mereka. 

Di akhir sesi, hasil karya peserta dipamerkan sebagai bagian dari apresiasi atas kreativitas mereka. Karya yang dihasilkan menunjukkan kombinasi warna dan motif yang unik, mencerminkan potensi besar dari teknik eco-printing untuk diterapkan di berbagai produk kreatif lainnya.

 

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang kegiatan yang diselenggarakan. Meskipun beberapa kali mengalami kesulitan dalam proses awal, mereka tetap bersemangat mencoba hingga berhasil. Salah satu peserta mengungkapkan kegembiraannya dapat menciptakan sesuatu yang unik dari bahan-bahan alami yang tersedia. 

“Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Saya tidak menyangka bisa membuat sesuatu yang indah dari bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita,” ujar seorang peserta dari komunitas single parent.

Marissa Kurnianingsih, S.H.,M.H.,M.Kn., salah satu pemateri, menyampaikan harapannya agar kegiatan dapat menginspirasi masyarakat Filipina untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ramah lingkungan. 

“Kami berharap kegiatan ini memberikan inspirasi bagi warga Filipina untuk menghasilkan kreativitas dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ramah lingkungan. Semoga ini juga memberikan nilai jual yang bermanfaat bagi mereka,” ujar Marissa. 

“Teknik ini tidak hanya mendorong kreativitas tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan, yang sangat relevan dengan tantangan keberlanjutan saat ini,” tambah Much Iksan.

Kegiatan yang diselenggarakan di Barangay, Kaligayahan, Filipina menjadi salah satu bentuk implementasi Fakultas Hukum UMS dalam memperkuat kolaborasi internasional di bidang pengabdian kepada masyarakat. Selain transfer pengetahuan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dari kedua negara. 

“Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi program pengabdian masyarakat lainnya di tingkat internasional, yang tidak hanya memperkenalkan budaya dan kearifan lokal Indonesia tetapi juga memberikan dampak nyata bagi komunitas lokal setempat,” pungkasnya.
 

Topik Menarik