KA Batara Kresna Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal Solo Raya
SOLO, iNewsSleman.id Kereta Api (KA) Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri PP diharapkan turut menjadi penggerak roda perekonomian di Solo Raya. Pusat-pusat perekonomian baru diharapkan bisa tumbuh.
Dari tahun ke tahun pertumbuhan KA Batara Kresna sebagai KA perintis, ada pertumbuhan 48 persen dari tahun 2021 menuju 2022 kemudian ke 2023, kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Kamis (5/12/2024).
Pertumbuhan itu sangat menggembirakan. Sebab KAI Daop 6 Yogyakarta dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang di bawah Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, ingin menjadikan KA Batara Kresna sebagai penopang mobilitas, konektivitas dan masyarakat.
Sebagai KA perintis yang terus berkembang, KA Batara Kresna turut membangkitkan potensi-potensi baru roda perekonomian di wilayah Solo Raya. Guna meningkatkan pelayanan, BTP Kelas I Semarang telah melakukan peningkatan kemampuan jalur mulai dari Stasiun Solo Kota hingga Stasiun Wonogiri.
Para penumpang KA Batara Kresna saat naik dari Stasiun Solo Kota. Foto: AW Wibowo
Sehingga ke depannya, lebih mampu dilakukan penambahan kecepatan KA Batara Kresna. Selain itu juga diimbangi dengan sarana yang ada. KA Batara Kresna menjadi pilihan ideal bagi masyarakat untuk perjalanan yang aman, nyaman, efisien, dan terjangkau.
Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah penumpang dalam 4 tahun terakhir, dimana tahun 2021 KA Batara Kresna mengangkut 31.450 penumpang, tahun 2022 mengangkut 84.342 penumpang, tahun 2023 mengangkut 125.472 penumpang dan tahun 2024 hingga Oktober mengangkut sebanyak 112. 398 penumpang.
"Relasi Solo-Wonogiri yang dilayani KA Batara Kresna memiliki potensi besar sebagai jalur transportasi strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkuat konektivitas wilayah," ucapnya.
Oleh karenanya, upaya peningkatan prasarana perkeretaapian di relasi Solo-Wonogiri dilakukan pada tahun 2024 untuk memberikan layanan transportasi KA yang ideal bagi masyarakat.
Konjen Jepang Berikan Mobil Ambulance ke Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri Darul Ilmi Murni
Adapun ruang lingkup pekerjaan peningkatan prasarana di relasi tersebut, di antaranya perbaikan jalur KA yang meliputi penggantian rel dari tipe R.42/R.33 menjadi R.54 dan penggantian bantalan dari besi ke beton yang lebih baik.
Kemudian juga peninggian peron setara dengan pintu kereta. Untuk peningkatan keamanan di perlintasan sebidang juga dilakukan pembangunan empat pintu perlintasan KA dan pos jaga di wilayah Sukoharjo.
"Dengan dilakukannya peningkatan prasarana ini ditargetkan KAI Daop 6 Yogyakarta juga dapat meningkatkan kecepatan KA dari 30 km per jam menjadi 60 km per jam dengan waktu tempuh yang semakin singkat juga yaitu dari 105 menit menjadi 60 menit saja," jelasnya.
Selain itu, KAI Daop 6 Yogyakarta juga akan terus meningkatkan layanan baik di stasiun maupun KA agar masyarakat di relasi Solo-Wonogiri bisa mendapatkan transportasi yang ideal.
Kepala BTP Kelas I Semarang Rudi Pitoyo dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pihaknya tengah menyelesaikan kajian evaluasi pengoperasian KA Bathara Kresna dengan mempertimbangkan aspek potensi demand, permasalahan, subsidi KA Perintis guna mendapatkan rekomendasi dan opsi pelayanan untuk meningkatkan okupansi KA Bathara Kresna.
Klik di Sini! Ini Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Malaysia di Piala AFF Wanita 2024
Poin kajian usulan perubahan jam perjalanan, penambahan jadwal layanan, peningkatan kecepatan, penyesuaian jenis sarana.