BEI Jateng 2 Edukasi Warga Sragen agar Tidak Terkena Investasi Bodong

BEI Jateng 2 Edukasi Warga Sragen agar Tidak Terkena Investasi Bodong

Ekonomi | sleman.inews.id | Kamis, 27 Juni 2024 - 12:30
share

SRAGEN, iNewsSleman.id – Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah (Jateng) 2 Muhammad Wira Adibrata menyerahkan simbolis banner anti-investasi bodong kepada Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Penyerahan dilakukan saat launching Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa (PIKD), Selasa (26/6) di Pendopo Sragen.

Program yang diinisiasi oleh OJK Solo bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Sragen ini, menunjuk BEI Jateng 2 untuk memberikan edukasi menyeluruh kepada warga masyarakat Sragen agar tidak terkena investasi bodong.

“Sudah banyak sekali orang yang terkenda investasi bodong, ada yang kena pinjol illegal dan yang marak saat ini judi online. Mohon kepada para camat dan luar yang hadir ini untuk menyusun program edukasi kepada masyarakat kita semua agar masyarakat kita tidak terjerumus investasi bodong,” Kata Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati melalui siaran pers yang dikutip Kamis (27/6/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK Solo Eko Hariyanto menyampaikan bahwa modus penipuan semakin canggih dan menjebak.

“Era digital ini menciptakan modus-modus baru. Hati hati dengan instruksi melalui handphone yang sering bersliweran di depan kita. Pelajari betul dan jangan mudah untuk klik tanpa kita tahu maksudnya dengan jelas,” katanya.

 

Eko menyampaikan untuk terus mengutamakan legal dan logis untuk berinvestasi.

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 2 Muhammad Wira Adibrata memaparkan bahwa ciri ciri investasi bodong, di antaranya memberikan iming-iming imbal hasil yang sangat tinggi, tidak ada risiko dan dijamin aman.

“Investasi selalu memberikan potensi keuntungan dan juga risiko. Jika ada penawaran atau iklan yang mengatakan bisa cepat kaya dalam sekejap, waspada Bapak Ibu sudah menjadi target dari penipuan tersebut,” katanya.

Wira menambahkan, Bursa Efek Indonesia menawarkan produk investasi yang legal dan dibawah pengawasan OJK seperti saham, reksadana dan obligasi. Dengan adanya Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa ini, masing-masing kecamatan akan mendapat giliran edukasi oleh BEI dan juga industri keuangan lainnya seperti perbankan dan pegadaian.

Berdasarkan data dari BEI, jumlah masyarakat Kabupaten Sragen yang sudah berinvestasi di pasar modal mencapai 33.447 investor dengan rata rata transaksi bulanan mencapai Rp58 miliar.

Topik Menarik