Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Dalam pengakuan yang langka, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth mengatakan bahwa rudal hipersonik China dapat menghancurkan semua kapal induk AS hanya dalam 20 menit.
"Sejauh ini seluruh platform proyeksi kekuatan [AS] kami adalah kapal induk dan kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan dengan cara itu secara strategis di seluruh dunia," kata Hegseth, sebagaimana dikutip dari Interesting Engineering, Selasa (15/4/2025).
"15 rudal hipersonik China dapat menghancurkan 10 kapal induk dalam 20 menit pertama konflik,” imbuh bos Pentagon tersebut.
AS Kalah dalam Simulasi Perang dengan China
Hegseth mengatakan bahwa AS kalah dari China dalam setiap "permainan perang” yang dijalankan oleh Pentagon. “China sedang membangun pasukan yang secara khusus dirancang untuk menghancurkan AS," ujarnya.Hegseth menyalahkan birokrasi AS dan lambatnya perolehan senjata atas meningkatnya keunggulan China dalam konflik dengan AS.
Menteri Pertahanan AS itu juga mencatat risiko China terhadap Terusan Panama, jalur air Panama buatan sepanjang 82 kilometer (50,9 mil) yang menghubungkan Laut Karibia dengan Samudra Pasifik.
Menurut Sobel Shipping Network, sekitar 40 lalu lintas peti kemas AS bergantung pada rute ini setiap tahunnya, dengan Amerika Serikat sebagai pengguna terusan terbesar.
Pada tahun 2021, lebih dari 73 dari semua kapal yang melintasi terusan itu ditujukan atau berangkat dari pelabuhan AS.
Sejak pengakuan diplomatik Panama terhadap China atas Taiwan pada tahun 2017, Beijing telah memperluas kehadiran regionalnya, berinvestasi besar-besaran dalam proyek infrastruktur di dekat kanal tersebut.
Pengaruh China mencakup kendali atas pelabuhan di kedua ujung kanal melalui Hutchison Ports PPC, sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong yang memiliki hubungan dengan Beijing.
Hegseth mengakui, "China terus menjadi ancaman bagi Terusan Panama, tetapi bersama-sama Amerika Serikat dan Panama akan menjaganya tetap aman."
Kesepakatan bersama, yang ditandatangani oleh pejabat keamanan tinggi dari AS dan Panama pada awal April, memungkinkan personel militer dari AS untuk dikerahkan ke fasilitas yang dikendalikan Panama untuk latihan dan berbagai kegiatan lainnya.
Sejak kembali berkuasa pada bulan Januari, Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mengeklaim bahwa China memiliki terlalu banyak pengaruh atas kanal tersebut.
Dengan kesepakatan terbaru ini, pemerintahannya berencana untuk "mengambil kembali" kendali jalur air strategis yang didanai, dibangun, dan dikendalikan AS hingga tahun 1999 tersebut.
Rudal Hipersonik China
Menurut laporan Departemen Pertahanan AS yang diterbitkan pada bulan Desember 2024, teknologi rudal hipersonik China telah maju pesat selama 20 tahun terakhir.Banyak program rudal China yang sebanding dengan produsen papan atas internasional lainnya.
Penempatan rudal balistik jarak menengah (MRBM) bersenjata dengan kendaraan luncur hipersonik (HGV) DF-17 oleh China akan terus mengubah kekuatan rudal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), menurut Departemen Pertahanan AS.
Sistem tersebut, yang mulai digunakan pada tahun 2020, dapat menggantikan beberapa unit rudal balistik jarak pendek (SRBM) yang lebih tua dan digunakan untuk menyerang pangkalan dan armada militer asing di Pasifik Barat.
DF-27 mungkin memiliki opsi muatan HGV selain muatan serangan darat, antikapal, dan nuklir.
Catatan resmi militer China menunjukkan kelas jangkauan ini mencakup 5.000–8.000 km (3.107–4.971 mil), yang menunjuk DF-27 sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM), dan media lokal mengindikasikan bahwa rudal ini berpotensi memiliki jangkauan hingga Alaska dan Hawaii.