3 Artis Mualaf yang Tumbuh di Keluarga Pendeta, Penuh Toleransi
Sederet artis mualaf tumbuh di keluarga pendeta yang taat. Keputusan tersebut mereka ambil dengan penuh kesadaran dan tanpa konflik, mencerminkan nilai toleransi yang tinggi dalam keluarga.
Sejak kecil, mereka sudah terbiasa dengan nilai-nilai spiritual, ajaran agama, serta kehidupan gereja yang kental. Namun seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup, masing-masing dari para artis ini menapaki jalan spiritual yang unik dan memutuskan menjadi mualaf.
Perjalanan hidup mereka tak hanya mencerminkan pencarian jati diri, tetapi juga menjadi bukti bahwa toleransi dan kasih sayang dalam keluarga tetap bisa terjaga, meskipun diwarnai perbedaan keyakinan.
Siapa saja mereka? Berikut daftar artis mualaf yang tumbuh di keluarga pendeta dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/4/2025).
3 Artis Mualaf yang Tumbuh di Keluarga Pendeta
1. Astrid Kuya
Foto/Instagram Astrid KuyaAstrid Kuya, istri dari Uya Kuya, lahir dan dibesarkan dalam keluarga Kristen yang taat, dengan ayah seorang pendeta. Meski berasal dari lingkungan religius, Astrid memutuskan untuk menjadi mualaf saat duduk di bangku kuliah, tepatnya pada semester 4.
Keputusan tersebut sempat mendapat penolakan keras dari keluarganya. Sang ibu bahkan membuang mukena dan sajadah miliknya sebagai bentuk ketidaksetujuan. Namun, seiring waktu, keluarganya mulai menerima dan menghormati pilihannya. Kini, Astrid menjalani kehidupan yang harmonis bersama suami dan anak-anaknya.
2. Angel Lelga
Foto/Instagram Angel LelgaAngel Lelga merupakan artis yang tumbuh di keluarga pendeta dan memutuskan menjadi mualaf pada usia 19 tahun. Keputusannya sempat mendapat penolakan karena kuatnya latar belakang agama dalam keluarganya.
Angel memeluk Islam setelah menikah dengan Rhoma Irama pada 2003. Meski awalnya penuh tantangan, ia tetap istiqomah menjalani keyakinannya hingga akhirnya diterima oleh keluarganya.
3. Chacha Frederica
Foto/Instagram Chacha FredericaChacha Frederica merupakan salah satu artis yang berasal dari keluarga pendeta. Sejak kecil, ia sempat merasa bingung dengan ajaran dua agama yang dianut dalam keluarganya. Rasa penasaran terhadap konsep Allah SWT dan Yesus membawanya pada pencarian spiritual yang mendalam.
Keputusannya untuk menjadi mualaf diambil dengan penuh kesadaran, dan kini Chacha dikenal sebagai sosok yang mantap dalam keyakinannya serta konsisten mengenakan hijab.