Tarif Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Trump: Kadang Anda Harus Minum Obat

Tarif Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Trump: Kadang Anda Harus Minum Obat

Ekonomi | sindonews | Senin, 7 April 2025 - 16:41
share

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump membela keputusannya soal kebijakan tarif impor baru terhadap mayoritas mitra dagang AS. Trump mengatakan, "terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu".

Berbicara kepada wartawan di atas Air Force One pada Minggu malam, Trump mengatakan, lapangan pekerjaan dan investasi akan kembali ke AS untuk membuatnya "lebih baik tidak seperti sebelumnya".

Sementara itu pejabat tinggi Trump menekankan, bahwa tarif yang diumumkan pekan lalu akan diterapkan sesuai rencana, tanpa mengecilkan kekhawatiran resesi.

Hanya beberapa jam setelah komentar Trump, bursasaham di Asia anjlok pada Senin pagi, dengan Nikkei 225 Jepang turun 7,8, dan Hang Seng Hong Kong kehilangan lebih dari 12.

Pada hari Jumat, ketiga indeks saham utama di AS turun lebih dari 5, sementara S&P 500 turun hampir 6 dalam minggu terburuk untuk pasar saham AS sejak 2020.

Bursa saham Arab Saudi berakhir hampir 7 lebih rendah, untuk menjadi kerugian harian terbesar sejak pandemi, kata media milik negara.

Sedangkan raksasa perbankan AS, JP Morgan memperkirakan kemungkinan resesi AS dan global semakin lebar mencapai 60 menyusul pengumuman tarif Trump.

Berbicara di atas pesawat kepresidenan dalam penerbangan kembali ke Washington DC, Trump mengatakan negara-negara Eropa dan Asia "sangat ingin membuat kesepakatan".

Dia juga menolak pertanyaan wartawan tentang "ambang batas rasa sakit" konsumen Amerika karena kekhawatiran kenaikan harga yang tajam dan ancaman resesi serta kejatuhan pasar. "Saya pikir pertanyaan Anda sangat bodoh," katanya kepada wartawan.

"Saya tidak ingin ada yang turun. Tapi terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu," ungkap Trump

Dalam serangkaian wawancara TV sebelumnya pada hari Minggu, pejabat tinggi Trump juga mengecilkan penurunan pasar saham baru-baru ini.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan, kepada program Meet the Press NBC bahwa "tidak ada alasan" untuk mengharapkan resesi sebagai hasilnya. "Ini adalah proses penyesuaian," tambahnya.

Bessent juga berpendapat bahwa Trump telah "menciptakan pengaruh maksimum untuk dirinya sendiri, dan lebih dari 50 negara telah mendekati pemerintah tentang menurunkan hambatan perdagangan non-tarif mereka, menurunkan tarif mereka, menghentikan manipulasi mata uang".

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Howard Lutnick mengatakan, kepada CBS News bahwa tarif "dasar" 10 pada semua impor, yang mulai berlaku sehari sebelumnya, pasti akan "tetap berlaku selama berhari-hari dan berminggu-minggu ke depan".

Topik Menarik