Kisah Sukses Murdaya Poo, Penjual Koran yang Jadi Konglomerat Properti
Murdaya Widyawimarta Poo dikenal sebagai seorang konglomerat properti papan atas dan juga politikus Indonesia. Perjalanan sukses Murdaya Poo tidak diraih dengan mudah, pria kelahiran Blitar pada 12 Januari 1946 itu pernah bekerja serabutan pada usia muda hingga berjualan koran.
Ia adalah pendiri Central Cipta Murdaya, sebuah konglomerat yang bergerak di bidang teknik, TI, minyak kelapa sawit, dan kayu lapis. Ia juga memiliki saham besar di perusahaan pengembang properti Metropolitan Kentjana.
Pemilik grup mall mewah di Jakarta ini akrab disapa sebagai Crazy Rich Surabaya dan menjadi konglomerat pemilik Puri Indah Mall dan Pondok Indah Mall. Ia mulai masuk ke bisnis konstruksi pada tahun 1972 dan mendirikan Central Cipta Murdaya Group pada tahun 1992.
Central Cipta Murdaya Group milik Murdaya Poo telah mendiversifikasi bisnisnya di berbagai sektor, seperti teknik, IT, kelapa sawit, dan kayu lapis. Salah satu proyek andalannya adalah Jakarta International Expo, salah satu pusat konvensi terbesar di Jakarta.
Ia juga memegang saham signifikan di Metropolitan Kentjana, pengembang properti yang mengoperasikan beberapa mal dan kompleks perumahan di Jakarta. Pada tahun 2020, Murdaya Poo sempat menduduki peringkat ke-29 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.
Sebelumnya pada 2014 Murdaya Poo juga terpilih sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Ketika majalah Forbes menerbitkan daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2016, Murdaya Poo menempati urutan ke-8 dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan USD2,1 miliar USD atau setara dengan Rp28 triliun.
Di seluruh dunia, Murdaya Poo berada di peringkat nomor 959 dalam daftar orang terkaya. Kerajaan bisnis Central Cipta Murdaya Group saat ini dijalankan oleh generasi kedua diketahui tengah menguasai lahan hingga 150 hektar di lokasi-lokasi strategis dan memiliki potensi pertumbuhan yang bernilai tinggi.
Mendag Sebut Produsen Minyakita Kurangi Takaran Tutup Pabrik di Depok, Kini Diburu hingga Karawang
Properti tanah ini nantinya akan digunakan sebagai kompleks komersial internasional. Aset tanah Grup terbagi antara Kemayoran dan Jl Jend Sudirman di Jakarta Pusat, Pondok Indah di Jakarta Selatan dan Puri Indah di Jakarta Barat. Masing-masing lahan tersebut adalah Kemayoran 44 hektar, Pondok Indah 40 hektar, Jl Jend Sudirman atau tepatnya Kompleks WTC Sudirman 8 hektar, dan Puri Indah seluas 58 hektar.
Dari sini, Murdaya Poo kembali melebarkan sayapnya ke bidang lain seperti IT, manufaktur, baja, real estate dan agribisnis. Salah satu perusahaan yang ia kelola juga adalah PT Jakarta International Expo (JIExpo) yang mengelola acara Jakarta Fair yang sangat terkenal hingga saat ini.
Setelah itu, karirnya berlanjut sebagai anggota legislatif. Murdaya Poo tercatat sebagai anggota DPR sejak 2004 hingga 2009. Murdaya Poo bergabung dengan PDIP pada tahun 1998 dan menjadi bendahara serta pimpinan cabangnya. Ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk masa jabatan 2004–2009, mewakili Jakarta.
Grup Central Cipta Murdaya (CCM) yang dirintis Murdaya Poo memiliki beragam usaha, mulai dari perkebunan, pelapis kayu, hingga pusat konvensi terbesar di Jakarta yaitu Jakarta International Expo. Selain itu, dia juga memiliki hampir setengah saham properti PT Metropolitan Kentjana Tbk, yang salah satu proyek ternamanya yakni Perumahan Pondok Indah, Pondok Indah Mall 1-2, Intercontinental Hotel, dan Kartika Residence. CCM juga memiliki perkantoran World Trade Center 1-3, dan JIEXPO Kemayoran.
Murdaya Poo menikah dengan Siti Hartati Murdaya, yang juga seorang miliarder dan mantan politisi. Mereka memiliki empat orang anak: Prajna, Metta, Upekkha, dan Karuna. Murdaya Poo adalah seorang vegetarian dan gemar bermain golf.