Pangeran Harry Ejek William: Kebotakannya Mengkhawatirkan
Ketegangan antara Pangeran Harry dan Pangeran William tampaknya masih jauh dari kata damai. Dalam memoarnya yang menggegerkan, Spare, Harry mengejek kakaknya itu yang dianggap mencerminkan retaknya hubungan persaudaraan mereka.
Pangeran Harry, yang memilih mundur dari peran resmi di Kerajaan Inggris sejak 2020 dan menetap di Amerika bersama Meghan Markle, membuka banyak kisah pribadi dalam bukunya. Salah satu yang paling mencolok adalah momen ketika ia kembali ke Inggris pada April 2021 untuk menghadiri pemakaman sang kakek, Pangeran Philip.
Saat itulah, Harry menggambarkan interaksinya dengan William sebagai momen penuh ketegangan dan emosi yang campur aduk. Dalam buku tersebut, pangeran 40 tahun itu mengungkap pertemuan dengan kakak dan ayahnya, Raja Charles III setelah pemakaman yang justru berubah menjadi konfrontasi.
Situasi memanas hingga sang raja 76 tahun itu harus menengahi kedua putranya. "Tolong, anak-anak jangan buat tahun-tahun terakhirku menjadi penuh penderitaan," kata Charles kepada Harry dan William dilansir dari Express, Senin (7/4/2025).
Foto/People
Namun, justru dalam momen itu Harry yang merupakan anak kedua Charles dan mendiang Putri Diana menyadari sesuatu yang menurutnya menyakitkan tentang kakaknya.
"Tiba-tiba, ada sesuatu yang berubah dalam diriku. Aku menatap Willy, benar-benar menatapnya, mungkin untuk pertama kalinya sejak kami masih kecil. Aku memahami semuanya," tulis ayah dua anak tersebut.
Kemudian sang Duke melontarkan ejekan 13 kata terhadap saudaranya. "Wajah masamnya yang biasa, yang selalu menjadi sikapnya saat berurusan denganku. Kebotakannya yang mengkhawatirkan, lebih parah daripada kebotakan saya," jelasnya.
"Kemiripannya dengan Mummy (Putri Diana) yang memudar seiring waktu. Seiring bertambahnya usia. Dalam beberapa hal dia adalah cerminanku, dalam beberapa hal dia adalah kebalikanku. Saudaraku tercinta, musuh bebuyutanku, bagaimana itu bisa terjadi?" lanjutnya.
Memoar ini memperkuat kesan publik bahwa hubungan dua putra mendiang Diana itu kini berada di titik terendah. Bahkan, dalam sebuah acara keluarga terakhir yang mereka hadiri, pemakaman Lord Robert Fellowes, saudara ipar Diana, kakak dan adik itu dikabarkan tidak saling berbicara sedikit pun, meski berada di lokasi yang sama.
Sumber dari dalam kerajaan yang hadir pada pemakaman itu menyebut suasana kaku dan dingin. "Tidak ada sapaan, tidak ada kontak mata, apalagi percakapan," ungkap salah satu sumber yang hadir.
Dengan berbagai pernyataan dan sindiran yang terus muncul, rekonsiliasi antara kedua pangeran tampaknya masih menjadi perjalanan panjang yang belum menemui titik terang.