Pangeran Harry Kesepian Tinggal di AS Bersama Meghan Markle
Pangeran Harry dikabarkan merasa kesepian dan terisolasi sejak tinggal di Amerika Serikat bersama Meghan Markle. Duke of Sussex kini menjauh dari lingkaran pertemanan lamanya di Inggris, membuatnya kehilangan koneksi sosial yang dulu begitu kuat.
Dilansir dari Express, Sabtu (5/4/2025), kehidupan barunya di Montecito, California, yang semula dianggap sebagai awal yang tenang, justru disebut menimbulkan rasa sepi dan keterasingan bagi Pangeran Harry.
Sebuah laporan dari The Daily Beast menyebutkan bahwa beberapa teman dekat Harry di masa lalu merasa kehilangan komunikasi dengannya. Seorang teman masa kecil sang pangeran menyebut situasi ini tragis, dan menyatakan bahwa mereka tidak lagi mendengar kabar apa pun dari adik Pangeran William itu.
"Dia dulu punya banyak teman yang benar-benar peduli padanya. Tapi sekarang, dia seperti memutus kontak begitu saja. Kami tahu dia pasti merasa kesepian dan terisolasi," kata sumber.
Foto/People"Siapa yang tidak akan merasa seperti itu setelah pindah ke negara lain, jauh dari semua orang yang dikenalnya?" sambungnya.
Kondisi itu diperburuk oleh opini seorang eksekutif televisi berbasis di Los Angeles yang pernah bekerja sama dengan tim Sussex. Ia menggambarkan Montecito sebagai lingkungan yang sangat transaksional.
Selain itu, ia menyebut bahwa nama putra bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana itu kini mulai dianggap beracun di kalangan sosialitas lokal. "Kalau reputasimu sudah dianggap gagal, orang-orang akan menjauh," jelasnya.
"Harry memulai dengan reputasi yang kuat, Pangeran Harry. Tetapi seiring waktu, citra itu melemah karena banyak kontroversi dan langkah yang dianggap keliru," tambahnya.
Meski begitu, klaim tentang keterasingan dan kesepian tersebut dibantah oleh orang-orang dekat ayah dua anak itu. Mereka menyatakan bahwa Duke justru bahagia menjalani kehidupan keluarganya di Montecito, Amerika dan kini lebih fokus pada peran sebagai ayah dan suami.
Dalam percakapannya yang sempat terekam saat menghadiri Invictus Games di Kanada pada Februari lalu, Harry mengungkapkan bahwa kehidupannya di Amerka berjalan cukup baik.
"Kehidupan berjalan cukup lancar. Saya bisa mengantar anak-anak ke sekolah tanpa gangguan. Itu hal sederhana, tapi sangat berarti," tutur adik ipar Kate Middleton.
Pernyataan itu menggambarkan sisi lain kehidupan Harry yang lebih tenang dan jauh dari tekanan kehidupan istana.
Namun, spekulasi tentang kondisi mental dan sosial sang pangeran muncul setelah ia dan Pangeran Seeiso resmi mengundurkan diri dari peran mereka sebagai pelindung Sentebale, lembaga amal yang mereka dirikan bersama.
Pengunduran diri ini terjadi di tengah konflik internal dengan ketua organisasi, Sophie Chandauka, yang sebelumnya menuduh adanya perlakuan tidak pantas dalam kepemimpinan amal tersebut.
Meski isu seputar keterasingan masih terus bergulir, satu hal yang jelas adalah kehidupan baru Harry di Amerika Serikat datang dengan tantangan tersendiri baik dalam urusan pribadi maupun publik. Kini, publik pun menanti bagaimana pangeran 40 tahun itu akan menavigasi babak selanjutnya dalam hidupnya, di luar bayang-bayang kerajaan.