Dehidrasi Bisa Picu Stroke, E-Money Khusus Dukung Kesehatan Masyarakat

Dehidrasi Bisa Picu Stroke, E-Money Khusus Dukung Kesehatan Masyarakat

Gaya Hidup | sindonews | Kamis, 3 April 2025 - 02:00
share

Kurangnya asupan cairan atau dehidrasi ternyata tak bisa dianggap sepele. Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), kondisi ini dapat menjadi pemicu awal terjadinya stroke akibat terganggunya aliran darah menuju otak.

Dalam acara evaluasi akhir tahun yang digelar di Citywalk Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024), Ketua Yastroki Mayjen (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S, MARS, MH, menekankan pentingnya menjaga hidrasi tubuh dalam keseharian. Ia menyebut bahwa banyak masyarakat belum menyadari bahwa dehidrasi bisa memicu stroke, penyakit yang dikenal sebagai silent killer.

"Banyak orang belum mengetahui dehidrasi bisa jadi pencetus stroke," kata Dr. Tugas.

Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa setiap tahunnya terdapat penambahan sekitar 2,9 juta kasus stroke baru di Indonesia. Pada tahun 2022, biaya penanganan penyakit ini bahkan mencapai Rp 3,3 triliun, mencerminkan besarnya beban kesehatan akibat stroke.

Dalam rangka mengurangi angka kejadian dan kematian akibat stroke, Yastroki akan memperluas jangkauan kerja sama dengan berbagai pihak sepanjang tahun 2025. Fokusnya adalah memperkuat sinergi dengan lembaga pemerintahan, instansi layanan kesehatan, dan pengelola ambulans di permukiman warga, guna menciptakan respons yang lebih cepat dan efisien.

"Ini penting karena penderita tidak kenal status sosial maupun usia," jelasnya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), penyedia layanan kesehatan seperti Prodia, serta pengurus Yastroki lainnya.

Sebagai bagian dari program Ramah Stroke, Yastroki menggandeng Bank BRI untuk meluncurkan kartu keanggotaan elektronik berbasis e-money. Kartu ini tidak hanya menjadi identitas anggota Yastroki, tetapi juga memberikan manfaat berupa potongan harga untuk pemeriksaan kesehatan, pengobatan, hingga perawatan medis di mitra fasilitas kesehatan.

Tak hanya itu, kartu ini juga dapat digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari di jaringan ritel yang akan bekerja sama dengan Yastroki. Inisiatif ini diharapkan bisa meringankan beban finansial masyarakat sekaligus memudahkan akses terhadap layanan kesehatan.

BRI dipilih karena memiliki jaringan luas hingga ke pelosok desa, namun Yastroki juga membuka kemungkinan kerja sama dengan bank lain ke depannya.

Pertemuan tersebut sekaligus menjadi bagian dari persiapan ulang tahun ke-36 Yastroki yang akan digelar pada Januari 2025. Acara syukuran nantinya akan kembali difokuskan pada kegiatan sosial langsung ke tengah masyarakat, serupa dengan peringatan tahun sebelumnya.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Yastroki berharap bisa menekan laju kasus stroke dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dini, terutama dengan menjaga kecukupan cairan tubuh setiap hari.

Topik Menarik