Jon Jones Berpotensi Kantongi Rp827 Miliar Jika Hadapi Francis Ngannou
Masa depan Jon Jones di UFC kelas berat masih menjadi teka-teki, terutama dengan negosiasi pertarungan unifikasi melawan juara interim Tom Aspinall yang terus berlarut-larut. Di tengah ketidakpastian ini, mantan petarung UFC dan kini bos PFL, Dan Hardy, justru melontarkan pandangan mengejutkan mengenai potensi pertarungan impian lainnya, Jon Jones versus Francis Ngannou.
Hardy meyakini bahwa meskipun Jones adalah salah satu petarung terhebat sepanjang masa, ia akan kesulitan menghadapi sosok "gila olahraga" seperti Francis Ngannou. Menurutnya, kemampuan Ngannou untuk meninju orang secara sah akan menjadi faktor pembeda yang terlalu berat bagi Jones yang dianggapnya semakin menua.
Spekulasi mengenai pertarungan Jones vs Ngannou kembali mencuat setelah pendiri PFL, Donn Davis, mengisyaratkan bahwa Jones berpotensi mengantongi USD50 juta atau sekitar Rp827 miliar jika bersedia menghadapi juara kelas berat PFL tersebut. Tawaran ini muncul di tengah laporan Jones yang meminta waktu enam bulan persiapan dan bayaran fantastis untuk melawan Aspinall.
Link Live Streaming Race MotoGP Thailand 2025 Sore Ini: Marc Marquez Siap Berjaya, Klik di Sini!
Pertarungan Jones vs Ngannou memang menjadi salah satu duel yang paling dinantikan penggemar UFC sebelum The Predator memutuskan hengkang dan bergabung dengan PFL akibat perselisihan dengan Dana White. Ngannou kini telah menjadi juara kelas berat PFL setelah menunjukkan performa impresif di ring tinju melawan Tyson Fury dan Anthony Joshua.
Meskipun Ngannou setahun lebih tua dari Jones, Dan Hardy tanpa ragu menyatakan keyakinannya bahwa Ngannou yang berotot akan keluar sebagai pemenang dalam pertarungan besar melawan Jones.
"Ya, saya rasa begitu," tegas Hardy dikutip dari talkSPORT, Sabtu (29/3/2025).
"Masalahnya dengan Jon Jones, saya sudah lama mengagumi Jon Jones, baik sebagai petarung maupun seniman bela diri. Dulu kami sering mengadakan acara tanda tangan dan dia selalu bersikap baik kepada para penggemar... Dia orang yang baik, tetapi dia sudah menua," sambungnya.
Hardy menyoroti faktor usia dan riwayat cedera Jones, termasuk cedera dada parah yang membuatnya absen lama. Ia juga mengkritisi permintaan waktu enam bulan Jones untuk persiapan melawan Aspinall, dengan menduga bahwa Jones akan kesulitan menjalani latihan intensif tanpa kembali mengalami cedera.
"Ketika dia mengatakan enam bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi Aspinall, pikiran pertama saya adalah, 'Dia tidak akan bisa berlatih selama enam bulan tanpa mengalami cedera serius," cetus Hardy.
Lebih lanjut, Hardy memuji keunggulan fisik Ngannou. "Apa yang akan saya katakan tentang Francis Ngannou mirip dengan Yoel Romero, dia benar-benar atlet yang luar biasa. Dia memiliki otot yang kuat. Persentase lemak tubuhnya sangat rendah. Dia sangat seimbang secara fisik."
Hardy bahkan berpendapat bahwa Jones saat ini kalah dalam hal ukuran dan kepercayaan diri dibandingkan Aspinall, dan kemungkinan besar juga akan merasakan hal yang sama saat menghadapi kekuatan pukulan Ngannou.
"Jon Jones naik ke kelas berat pada titik ini dalam kariernya, ia masih kalah 30 pon dari Tom Aspinall. Saya pikir Tom mengalahkan Jon Jones pada tahap ini. Hal yang paling melemahkan Jon menurut saya adalah kurangnya rasa percaya dirinya untuk melawan orang-orang ini. Sejujurnya, itu adalah hal terbesar. Jika saya gali lebih dalam, itu adalah kurangnya rasa percaya dirinya untuk melawan Tom Aspinall. Saya rasa Anda pasti akan merasakan hal yang sama tentang Francis Ngannou. Pria itu benar-benar dapat meninju orang. Saya merasa Jon adalah salah satu yang terhebat sepanjang masa. Dalam gambaran kelas berat saat ini, Ngannou vs Aspinall. Mereka adalah dua orang teratas sekarang."
Ngannou Siap Kembali Bertarung
Ngannou sendiri terakhir kali bertarung di PFL pada Oktober 2024, mengalahkan Renan Ferreira di ronde pertama. Hardy mengungkapkan bahwa Ngannou sangat ingin kembali aktif bertarung, baik di MMA maupun tinju."Sejauh yang saya pahami, Francis menginginkan beberapa aktivitas, baik itu tinju atau MMA. Saya rasa ia ingin segera bertanding lagi," pungkas Hardy. Ia juga menilai bahwa Ngannou memiliki opsi pertarungan tinju yang menarik dan menguntungkan.
Dengan tawaran USD50 juta dari PFL yang mungkin menggiurkan, serta keinginan Ngannou untuk kembali bertarung, potensi duel akbar antara Jon Jones dan Francis Ngannou kembali menjadi perbincangan hangat. Namun, apakah Jones berani menerima tantangan ini?