Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat

Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat

Global | sindonews | Kamis, 27 Maret 2025 - 04:43
share

Seorang istri di China dengan boros menghadiahkan pria selingkuhannya yang merupakan seorang live-streamer dengan barang-barang mewah. Ironisnya, sang suami hidup dengan menghemat pengeluaran.

Gaya hidup mewah wanita tersebut, yang didanai oleh aksi penipuannya senilai USD3,3 juta, telah terbongkar. Itu membuat suaminya bergulat dengan utang yang terus meningkat—dan yang lebih menyakitkakan adalah pengkhianatan yang dia terima.

Mengutip laporan dari South China Morning Post (SCMP), Kamis (27/3/2025), Wang Wei yang berusia awal 30-an diam-diam mengatur skema untuk menipu teman dan kerabatnya hingga senilai USD3,3 juta.

Wang diduga mengatur skema di mana dia mengganti kunci pada 80 flat, memalsukan dokumen properti, dan menjualnya secara tidak sah, menipu teman dan keluarga hingga 24 juta yuan (USD3,3 juta) selama lima tahun.

Kekayaan yang dia kumpulkan dengan menipu itu digunakan untuk menghujani seorang live-streamer dengan hadiah-hadiah mewah, termasuk mobil mewah, properti, dan barang-barang mewah lainnya..

Wang menikah dengan Cheng pada 2017. Sejak itu, pasangan tersebut mengumpulkan utang kartu kredit yang cukup besar karena kebiasaan belanja Wang yang boros.

Dalam upaya untuk meringankan sebagian beban keuangan ini, ayah Cheng mendapatkan pinjaman sebesar 450.000 yuan (USD62.000), dengan menggunakan rumahnya sebagai agunan.

Bertekad untuk membalas budi ayahnya, Cheng menjalani gaya hidup hemat selama beberapa tahun.

Tanpa dia sadari, istrinya telah mengatur penipuan canggih yang menargetkan anggota keluarga sejak 2019. Selama periode inilah Wang mengetahui adanya perusahaan lokal yang melaksanakan sejumlah rumah relokasi baru yang sedang menunggu alokasi.

Dengan bantuan Photoshop, Wang memalsukan sertifikat properti dan denah lantai, menipu tukang kunci agar mengganti kunci di 80 flat dengan memberikan dokumen palsu.

Seorang tukang kunci yang berbicara secara anonim menceritakan bahwa setiap kali Wang menghubunginya, dia akan mengantarnya menaiki tangga di gedung itu, menjauh dari kamera pengawas.

"Dia menunjukkan dokumen-dokumen itu, yang dia klaim sebagai bukti kepemilikannya atas properti-properti itu, jadi saya tidak punya alasan untuk meragukannya," jelasnya.

Untuk menghindari kecurigaan, Wang menggunakan berbagai tukang kunci, masing-masing mengganti kunci di beberapa flat. Selama lima tahun, dia menipu korban yang meliputi bibinya, saudara perempuan suaminya, dan teman-temannya, dengan total dana yang ditipu sebesar 24 juta yuan, menurut laporan media lokal.

Skema tersebut akhirnya terbongkar, meninggalkan jejak kehancuran finansial dan kepercayaan. Sang istri kini menghadapi potensi konsekuensi hukum atas tindakannya, sementara suaminya harus menghadapi dampak pengkhianatannya dan beban utang yang terakumulasi.

Kasus tersebut telah memicu kemarahan dan ketidakpercayaan, menyoroti konsekuensi yang menghancurkan dari keserakahan dan penipuan.

Topik Menarik