Nvidia Gemetar, Perusahaan Milik Jack Ma Berhasil Kembangkan Model AI Lebih Murah Gunakan Chip Huawei

Nvidia Gemetar, Perusahaan Milik Jack Ma Berhasil Kembangkan Model AI Lebih Murah Gunakan Chip Huawei

Teknologi | sindonews | Rabu, 26 Maret 2025 - 14:31
share

Dominasi Nvidia di pasar AI dunia bakal terancam. Sebab, Ant Group, perusahaan milik Jack Ma, dilaporkan telah berhasil mengembangkan model AI menggunakan chip buatan China dengan harga yang lebih murah dan performa yang menyaingi model Llama Meta. Ini jadi terobosan yang mengguncang industri AI global.

Revolusi Teknologi AI di China: Tidak Perlu Miliaran Dolar untuk Melatih Model

Industri AI China sedang menyaksikan apa yang bisa disebut sebagai "revolusi teknologi," berkat pembatasan ekspor AS dan bagaimana perusahaan domestik seperti Huawei muncul untuk menyelamatkan pasar lokal.

China, salah satu pasar pendapatan terbesar Nvidia, kini menghadapi persaingan sengit dengan munculnya perangkat keras AI dalam negeri.

Menurut Bloomberg, chip buatan lokal China ini tampaknya berhasil mengakhiri monopoli Nvidia. Ant Group, perusahaan yang berfokus pada FinTech, dikatakan telah mengembangkan model yang lebih unggul dari Meta, menggunakan chip dari Huawei dan lainnya.

Ant Group: Inovasi dengan Biaya Lebih Rendah

Laporan tersebut mengklaim bahwa Ant Group berhasil mengembangkan model AI "Ling-Lite dan Ling-Plus" dengan biaya 20 lebih rendah dari standar industri.

Pencapaian ini tidak hanya disebabkan oleh chip AI China saja, tetapi juga dikatakan bahwa Ant Group telah mengembangkan teknik pelatihan AI yang unggul.

Ant Group disebut menggunakan chip dari Huawei, bersama dengan solusi internal mereka sendiri. Untuk pelatihan AI, perusahaan ini menggunakan teknik "Mixture of Experts," yang meningkatkan efisiensi dan skalabilitas model bahasa besar.

Performa Setara Nvidia, Ungguli Meta

Ant Group diklaim telah mencapai performa hardware setara GPU AI H800 Nvidia. Sementara model AI yang dikembangkan perusahaan dikatakan mengungguli Meta dalam tolok ukur tertentu.

Namun, data tersebut berasal dari pengujian internal perusahaan. Dengan pendekatan Ant, perusahaan berhasil melatih 1 triliun token dengan biaya 5,1 juta yuan (sekitar Rp7,2 miliar), yang 20 lebih rendah dari biaya yang dicapai dengan menggunakan metode utama lainnya.

Masa Depan AI China: Kompetisi yang Semakin Sengit

Meskipun Ant Group belum mengumumkan apakah model mereka akan tersedia untuk pratinjau publik, hal ini menunjukkan bahwa banyak hal berkembang secara menarik bagi China, dan bahwa negara tersebut tampaknya sedang dalam perjalanan untuk mematahkan "ideologi Barat" bahwa pelatihan AI membutuhkan miliaran dolar.

Situasi ini telah menarik perhatian pemerintah AS, dengan penasihat AI Presiden Donald Trump menuduh DeepSeek melakukan praktik yang tidak semestinya.

Perkembangan ini menunjukkan meningkatnya persaingan di bidang AI antara AS dan China, serta tantangan dalam melindungi teknologi dan kekayaan intelektual di tengah kemajuan pesat dalam penelitian dan pengembanganAI.

Topik Menarik