Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
Peluang diterima di jurusan kuliah yang diinginkan melalui jalur SNBT itu sangat bergantung pada tren hasil seleksi sebelumnya. Hal ini disampaikanWakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto.
“Siklus ini menunjukkan bahwa calon mahasiswa biasanya berkonsultasi dengan guru BK (Bimbingan Konseling) atau pihak lain untuk mengukur peluang mereka diterima di program studi yang dipilih,” katanya, dikutip dari laman Unair, Rabu (26/3/2025).
Bambang meneruskan, sekolah atau bimbingan belajar sering kali membantu siswa dalam mengukur peluang ini dengan melakukan evaluasi skor latihan tes. Namun, faktor penentu utama tetap bergantung pada jumlah peminat dan nilai rata-rata pendaftar setiap tahun.
Program Studi Terketat di Unair
Dengan perbandingan data tahun sebelumnya, berikut ini prodi Unair dengan tingkat keketatan tertinggi, Fakultas Kedokteran (FK) misalnya, mencatat keketatan 4,04 melalui SNBT, 2,90 melalui SNBP, dan 4,79 melalui jalur mandiri, menjadikannya program studi dengan persaingan tertinggi di rumpun saintek.Chef Renata Geram dengan Masakan Gulai Tempe Rudi MasterChef Indonesia Season 12, Kok Bisa?
Sementara itu, untuk rumpun soshum, program studi Ilmu Komunikasi memiliki tingkat keketatan 5,37 (SNBT), 4,46 (SNBP), dan 11,37 (Mandiri). Program studi lain seperti akuntansi dan hubungan internasional juga menunjukkan persaingan ketat dengan tingkat selektivitas masing-masing 5,61 dan 5,85 melalui SNBT.
Strategi Memilih Jurusan
Bambang itu menyarankan agar calon mahasiswa cermat dalam memilih program studi dengan mempertimbangkan nilai ujian dan tren penerimaan sebelumnya. Data seleksi tahun-tahun sebelumnya yang terbuka untuk umum dapat menjadi referensi penting dalam menentukan pilihan yang sesuai.Pada tahun ini, Unair menerima sekitar 9.100 mahasiswa baru, dengan peningkatan jumlah penerimaan melalui jalur seleksi mandiri yang naik dari sekitar 2.800 menjadi 3.200 mahasiswa. Setidaknya 30 persen dari total penerimaan mahasiswa berasal dari jalur ini, mencerminkan persaingan yang semakin ketat bagi calon pendaftar.
“Untuk memastikan peluang diterima, calon mahasiswa perlu mengoptimalkan pilihan program studinya dengan menentukan prioritas dari yang tertinggi hingga terendah. Keempat pilihan tersebut harus benar-benar sesuai dengan minat mereka, sehingga jika diterima di pilihan kedua atau ketiga, mereka tetap merasa nyaman dan sesuai dengan passion mereka,” tutupnya.