Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan

Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan

Global | sindonews | Jum'at, 21 Maret 2025 - 14:30
share

Penyebab demo Turki besar-besaran adalah karena massa tengah memprotes penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, pihak oposisi sekaligus pesaing utama Presiden Tayyip Erdogan.

Dilansir dari Reuters 20 Maret 2025, ribuan warga Turki Turki menggelar unjuk rasa pada hari Kamis meskipun ada larangan berkumpul di jalan atas apa yang mereka sebut penahanan tidak demokratis terhadap Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu.

Beberapa pengunjuk rasa sempat bentrok dengan polisi di Ankara, Izmir dan Istanbul, termasuk yang berada di universitas-universitas.

Banyak juga yang berunjuk rasa di kantor pusat kota di Istanbul setelah pihak berwenang mendirikan barikade yang memblokir beberapa jalan.

Penyebab Demo Turki

Ekrem Imamoglu ditangkap pada hari Rabu atas tuduhan korupsi dan membantu kelompok teroris. Dirinya juga dianggap telah melakukan percobaan kudeta dengan cara memicu gelombang pertama demonstrasi.

Tindakan terhadap wali kota dua periode tersebut merupakan puncak tindakan keras hukum selama berbulan-bulan terhadap tokoh oposisi.

Sehingga banyak pihak menilai jika perbuatan itu telah merusak prospek elektoral mereka dan membungkam perbedaan pendapat.

Presiden Erdogan lantas memberikan pernyataan jika penahanan tersebut tidaklah berkaitan dengan pihak oposisi atau pendukung melainkan cara pemerintah menegakkan hukum.

Namun dalam wawancara, Ozgur Ozel, ketua oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) mengungkapkan jika Erdogan takut menghadapi wali kota dalam pemungutan suara dan memutuskan hubungan partainya dengan kota tersebut.

"Kami yakin Imamoglu akan menang. Jika pencalonannya diblokir, kami yakin ini akan berubah menjadi dukungan yang jauh lebih besar," ujar Ozel kepada Reuters dalam wawancara pertamanya dengan media asing sejak penahanan tersebut.

Meski begitu, Pemerintah telah memperingatkan agar tidak mengaitkan Erdogan atau politik dengan penangkapan Imamoglu, dan mengatakan badan peradilan bersifat independen dalam menjawab kritik bahwa penangkapan tersebut bermotif politik.

Pihak berwenang kemudian memberlakukan larangan pertemuan selama empat hari dan membatasi akses ke beberapa media sosial untuk mengekang komunikasi, dengan puluhan orang ditahan atas apa yang disebut pihak berwenang sebagai unggahan provokatif.

Topik Menarik