Daftar Lengkap Oligarki di Lingkaran Donald Trump 2.0
Miliardermengelilingi Donald Trump di masa jabatan keduanya sebagai Presiden AS (Amerika Serikat), mulai jadi pendonor utama hingga menghadiri pelantikan. Parade oligarki dari dunia bisnis dan teknologi mengiringi kembalinya Trump ke Gedung Putih untuk kedua kalinya.
Pelukan eksekutif teknologi terhadap Trump, termasuk miliarder seperti Elon Musk telah menjadi tema utama transisi kekuasaan Trump edisi kedua. Deretan tokoh super kaya ini juga berkontribusi pada kampanye Trump 2024, termasuk komite penggalangan dana bersama "Trump 47".
Berikut daftar lengkap oligarkidi lingkaran Donald Trump 2.0
1. CEO Tesla, Elon Musk
Musk, sebagai orang terkaya di dunia dan bos Tesla (TSLA), SpaceX dan X, menghabiskan lebih dari seperempat miliar dolar untuk membantu Trump saat masa pemilihan pada bulan November, lalu. Musk disebut telah menghabiskan lebih dari USD130 juta untuk Trump dan GOP (Grand Old Party-sebutan untuk Partai Republik) tahun ini, hampir USD119 juta di antara dana tersebut masuk ke "America PAC" pro-Trump.America PAC telah mengumpulkan dukungan dari orang lain di Silicon Valley dan menarik perhatian publik. Pada akhir Oktober, Elon Musk berjanji akan memberikan uang USD1 juta (sekitar Rp15,5 miliar) setiap hari hingga hari pemilu AS pada 5 November kepada seseorang yang menandatangani petisi daringnya yang berjanji akan “mendukung Amandemen Pertama dan Kedua.”
Cek USD1 juta pertama diberikan kepada seorang peserta acara America PAC yang diselenggarakan Musk di Harrisburg, Pennsylvania, pada hari Sabtu (19/10). Acara itu digelar untuk menggalang dukungan bagi Donald Trump. Diketahui Musk tidak pernah menjadi pendonor politik sebelumnya, meskipun dia telah meningkatkan retorikanya dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah mendukung penuh Trump, setelah Musk masuk dalam kabinet pemerintahan untuk memimpin kementerian baru bernama Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency. Musk tidak sendirian, Ia bersama mantan kandidat presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy.
Apakah AI Memiliki IQ? Ini Penjelasannya
Saat pelantikan Donald Trump di Capitol AS, Musk yang tiba sendirian membuat heboh saat pemilik Tesla menunjukkan gestur salam fasis khas Nazi Jerman pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025).
Ketika berpidato di Capital One Arena, Washington DC, Amerika Serikat, Musk awalnya mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Trump. “Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih karena telah mewujudkannya,” kata Musk dikutip dari TheGuardian, Senin (20/1).
Musk kemudian menepukkan tangan kanannya ke dadanya dengan jari-jarinya direntangkan terbuka. Setelah itu, ia mengangkat tangan kanannya dengan posisi diagonal lurus ke atas, serta jari-jarinya menyatu dan telapak tangan menghadap ke bawah.
2. CEO TikTok, Shou Zi Chew
Sehari sebelum pelantikan Trump, TikTok berterima kasih atas peran Trump yang memulihkan layanan usai mencabut larangan aplikasi tersebut di AS oleh pemerintahan sebelumnya. Trump sebelum dilantik mengutarakan, bahwa AS akan mencari usaha patungan untuk memulihkan aplikasi berbagi video pendek (TikTok) yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika.CEO TikTok, Shou Zi Chew juga terlihat hadir saat pelantikan Donald Trump.
3. CEO META, Mark Zuckerberg
Sejak Trump terpilih pada bulan November, CEO Meta Platforms, Mark Zuckerberg mengumumkan, bahwa Meta menghapus program pengecekan fakta dan melonggarkan aturan terkait diskusi isu-isu sensitif di platformnya. Zuckerberg telah mencoba memperbaiki hubungan dengan pemerintahan baru, sementara Trump di masa lalu pernah berjanji untuk memenjarakan CEO. Zuckerberg tiba di pelantikan Trump bersama istrinya, Priscilla Chan yang seorang dokter anak.4. Miriam Adelson
Miliarder kasino dan pendonor besar dari Partai Republik, Adelson memimpin PAC super Preserve America, yang mendorong Trump sejak masa kampanye. Lahir di Israel, Adelson dan suaminya Sheldon adalah pendukung penting dalam kemenangan presiden pertama Trump.5. Mukesh Ambani
Orang terkaya di India, Mukesh Ambani yang memimpin Reliance Industries, turut menghadiri acara pelantikan. Kehadirannya menegaskan pengaruh Trump secara global.Ambani mengepalai Reliance Industries, perusahaan paling berharga di India yang terlibat dalam berbagai bisnis termasuk energi dan ritel. Ambani juga menghadiri upacara pra-pelantikan Trump.
6. Bernard Arnault beserta Keluarga
CEO LVMH Bernard Arnault hadir bersama istrinya Helene Mercier dan dua anaknya, Delphine Arnault dan Alexandre Arnault. Kelima anak Arnault memegang posisi penting dalam group barang mewahnya.Delphine Arnault mengepalai label fesyen Dior, sementara Alexandre yang memainkan peran kunci dalam mengubah merek brand perhiasan Tiffany & Co, kembali ke Prancis dari Amerika Serikat untuk membantu menjalankan divisi anggur & minuman beralkohol.
Keluarga Arnault merupakan yang terkaya di Prancis, dengan kepemilikan di LVMH senilai sekitar USD200 miliar.
7. Chairman Amazon Jeff Bezos
Bezos, yang memimpin perusahaan roket Blue Origin dan surat kabar Washington Post, membela keputusan surat kabarnya untuk tidak mendukung kandidat presiden AS menjelang pemilihan tahun ini. Keputusan itu memblokir dukungan lawan politik Trump, yakni Kamala Harris.Amazon (AMZN) menyiarkan pelantikan Trump di layanan Prime Video sebagai bentuk dukungan. Bezos hadir di Capitol bersama dengan tunangannya, Lauren Sanchez.
8. CEO Google, Sundar Pichai
Google Alphabet (GOOG), bersama dengan perusahaan lain seperti Amazon dan Meta, masing-masing menyumbangkan USD1 juta kepada Trump. CEO Google, Sundar Pichai, turut menghadiri acara pelantikan.Trump kemungkinan akan memutar kembali beberapa kebijakan antimonopoli yang dikejar di bawah mantan Presiden Joe Biden,termasuk upaya untuk meredam Google atas dominasinya dalam pencarian online, kata para ahli.
9. Boris Johnson
Johnson, yang pernah dijuluki "Britain Trump" oleh Trump sendiri, bertemu dengan Trump pada tahun 2023 untuk membahas "pentingnya kemenangan Ukraina" atas invasi Rusia. Mengutip AP News, Johnson dikenal memiliki hubungan dekat dengan Trump.Johnson ingin menempa profil sebagai salah satu pendukung Ukraina yang paling bersemangat dalam perjuangannya melawan Rusia.
10. Tim Cook
CEO Apple, Tim Cook, turut hadir dalam pelantikan ini, memperkuat kesan bahwa sektor teknologi memiliki hubungan erat dengan pemerintah baru AS.Miliarder teknologi, diplomat asing, dan CEO membayangi Presiden AS Donald Trump dengan beberapa menghadiri Gereja St. John di Washington dan duduk menonjol di mimbar di Capitol AS.