Perlawanan Saudara Ipar Pangeran Diponegoro di Rembang Pecah, Rumah Bupati Dibakar

Perlawanan Saudara Ipar Pangeran Diponegoro di Rembang Pecah, Rumah Bupati Dibakar

Infografis | sindonews | Jum'at, 24 Januari 2025 - 06:47
share

Perang Jawa yang diinisiasi oleh Pangeran Diponegoro kian membara di antara 1827 - 1828. Peperangan besar terjadi di Rembang, yang kini masuk wilayah Jawa Tengah. Saat itu 28 November 1827, perlawanan dari pasukan pribumi menimbulkan pemberontakan di Rembang.

Perlawanan ini ditandai dengan pembakaran rumah bupati dan asisten residen di Rajekwesi, yang kini masuk Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pada pembakaran itu dua saudara Bupati Wedana Madiun juga ikut serta. Tapi konon informasi intelijen Belanda menyebut aktor dan pemimpinnya adalah saudara ipar Pangeran Diponegoro, Raden Tumenggung Sosrodilogo.

Peristiwa ini betul-betul memengaruhi keadaan di Madiun. Residen Rembang yang baru ditunjuk pada 10 Oktober 1827, bernama François Emanuel Hardy dibuat kerepotan. Konon saat itu sang residen baru saja meninggalkan Surakarta dan sedang berlayar melalui Ngawi, menggunakan perahu di Sungai Bengawan Solo.

Dikutip dari buku "Antara Lawu dan Wilis : Arkeologi, Sejarah, dan Legenda Madiun Raya Berdasarkan Catatan Lucien Adam Residen Madiun 1934 - 38", ia berusaha menuju tempat bertugasnya di Rembang.

Sebelum pemberontakan dan perlawanan dari pejuang - pejuang Jawa dan pasukan Pangeran Diponegoro, Emmanuel Hardy masih berada di Ngawi dan sempat bertemu dengan Bupati Wedana Madiun, yang baru diangkat oleh Sultan Hamengkubuwono II atas usulan Van Lawick.

Sebenarnya, Residen Hardy tidak setuju dengan pendapat Van Lawick tentang Bupati Wedana tersebut. Hardy menyebut Bupati Wedana sebagai orang yang lemah secara rohani dan jasmani, serta meragukan apakah dia akan dapat mengatasi pemberontakan para bupati monconegoro Yogyakarta di bawah pemerintahannya.

Residen percaya bahwa Bupati Wedana sejatinya tulus akan kesetiaannya, tetapi dia tidak yakin akan kesetiaan bupati-bupati lain di bawah administrasinya. Selain itu, Hardy juga mencurigai salah satu orang yang paling dipercaya bupati wedana, yaitu mantan Demang (Grobogan)-Wirosari, bernama Raden Sosrodiwiryo, adalah seorang pemberontak.

Topik Menarik