Pangeran Harry Terima Ganti Rugi Rp12 Miliar, The Sun Minta Maaf atas Informasi Ilegal

Pangeran Harry Terima Ganti Rugi Rp12 Miliar, The Sun Minta Maaf atas Informasi Ilegal

Gaya Hidup | sindonews | Kamis, 23 Januari 2025 - 20:00
share

JAKARTA - Pangeran Harry telah menerima ganti rugi sebesar delapan angka, kemungkinan melebihi 12 juta USD atau sekira Rp194 miliar, setelah mencapai kesepakatan dengan penerbit surat kabar Inggris, The Sun terkait tuduhan pengumpulan informasi ilegal oleh jurnalis dan detektif swasta.

Dalam sebuah pernyataan yang diperoleh PEOPLE setelah penyelesaian kasus pada 22 Januari, kedua belah pihak mencapai kesepakatan sebelum persidangan di London secara resmi dimulai, di mana NGN mengatakan mereka menawarkan permintaan maaf penuh dan tegas kepada Pangeran Harry dan mengonfirmasi bahwa mereka telah setuju untuk membayar ganti rugi yang besar.

Penyelesaian itu membuat Pangeran Harry memperoleh permintaan maaf dari para eksekutif senior yang disebutkan di perusahaan dan surat kabar tersebut pada saat tuduhan itu muncul.

Berbicara di luar Pengadilan Tinggi di London atas nama Harry dan penggugat lainnya, mantan Anggota Parlemen dari Partai Buruh Tom Watson, pengacara Harry, David Sherborne, meminta penyelidikan polisi terhadap surat kabar tersebut dan berbicara tentang bagaimana Harry mengajukan kasus terhadap penerbit tersebut telah memengaruhi dirinya dan kehidupan keluarganya.

“Dalam kemenangan monumental hari ini, News UK telah mengakui bahwa The Sun, judul utama untuk kerajaan media Inggris Rupert Murdoch, memang terlibat dalam praktik ilegal. Ini merupakan pembenaran bagi ratusan penggugat lainnya yang dipaksa untuk berdamai, tanpa bisa mendapatkan kebenaran tentang apa yang telah dilakukan kepada mereka,” kaya Sherborne.

“Setelah perlawanan, penolakan, dan pertempuran hukum yang tiada henti oleh News Group Newspapers, termasuk menghabiskan lebih dari satu miliar pound dalam pembayaran dan biaya hukum (serta membayar mereka yang tahu) untuk mencegah gambaran lengkapnya terungkap, News UK akhirnya dimintai pertanggungjawaban atas tindakan ilegalnya dan pengabaiannya yang terang-terangan terhadap hukum,” ujar Sherborne lagi.

Mereka juga secara khusus mengakui kesalahan terhadap Tom Watson dan mengakui tindakan melawan hukum oleh The Sun, serta oleh News of the World, terhadap Pangeran Harry.

“Kebenaran yang kini terungkap adalah bahwa NGN secara melawan hukum melibatkan lebih dari 100 detektif swasta selama sedikitnya 16 tahun pada lebih dari 35.000 kesempatan. Ini terjadi di The Sun maupun di News of the World, dengan sepengetahuan semua editor dan eksekutif, hingga ke petinggi perusahaan,” tutur dia.

Sherborne mengatakan bahwa hasil kesepakatan ini dicapai melalui ketahanan Pangeran Harry dan Lord Watson, yang kesediaannya untuk membawa NGN ke pengadilan telah mengarah langsung pada pengakuan pelanggaran hukum yang bersejarah ini di The Sun.

Hugh Grant menjelaskan mengambil iang yang sangat besar untuk menyelesaikan gugatan privasi di Inggris sebagai akibat langsung dari sikapnya atas Pangeran Harry dan keluarga dekatnya, yang juga harus berulang kali menahan liputan yang agresif dan penuh dendam sejak memulai klaimnya lebih dari lima tahun lalu.

"Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran serius bagi keamanannya dan keluarganya. Aturan hukum sekarang harus berjalan sepenuhnya. Pangeran Harry dan Tom Watson bergabung dengan yang lain dalam menyerukan kepada polisi dan Parlemen untuk menyelidiki tidak hanya aktivitas melanggar hukum yang akhirnya diakui, tetapi juga sumpah palsu dan upaya menutup-nutupi di sepanjang jalan," tutur Sherborne.

“Sekarang jelas bahwa hal ini telah terjadi selama proses ini, termasuk melalui bukti tersumpah dalam penyelidikan dan sidang pengadilan, dan dalam kesaksian di Parlemen, hingga kegagalan akhir pembelaan NGN hari ini. Hari ini kebohongan terungkap. Hari ini, upaya menutup-nutupi terungkap. Dan hari ini membuktikan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum. Waktunya untuk akuntabilitas telah tiba,” ucao dia lagi.

Topik Menarik