2.000 Keluarga Palestina Mengungsi dari Kamp Pengungsi Jenin di Tengah Serangan Militer Israel

2.000 Keluarga Palestina Mengungsi dari Kamp Pengungsi Jenin di Tengah Serangan Militer Israel

Global | sindonews | Kamis, 23 Januari 2025 - 14:30
share

Sekitar 2.000 keluarga Palestina telah mengungsi dari Kamp Pengungsi Jenin di tengah serangan militer Israel yang memasuki hari kedua.

Seorang pejabat di kota di Tepi Barat yang diduduki, mengatakan kepada Anadolu pada hari Rabu (22/1/2025).

“Keluarga-keluarga tersebut telah menyebar ke desa-desa terdekat dalam kondisi yang sulit, kekurangan kebutuhan dasar,” ungkap Bashir Matahin, petugas hubungan masyarakat kotamadya, mengatakan kepada Anadolu.

“Pengungsian skala besar tercatat hari ini sebelum tentara Israel, pada jam-jam malam, mencegah penduduk untuk pergi dan memberi tahu mereka untuk mencoba lagi pada Kamis pagi,” ujar dia.

Pejabat tersebut mencatat kondisi kemanusiaan orang-orang yang mengungsi “mengerikan”, dengan masyarakat di desa-desa yang menerima bantuan turun tangan untuk menyediakan kebutuhan dasar “karena pejabat dan lembaga non-pemerintah di kota Jenin masih dibatasi pergerakannya.”

Sebelumnya pada hari itu, warga yang mengungsi mengatakan tentara Israel mengisolasi kamp tersebut, memaksa ratusan orang untuk melarikan diri dengan berjalan kaki, termasuk orang sakit dan lansia.

Wali Kota Jenin, Mohammad Jarar, mengatakan tentara secara paksa mengevakuasi seluruh lingkungan di dalam kamp, dan dia memperingatkan tentang potensi lingkungan tersebut dihancurkan.

Tentara rezim apartheid Israel melanjutkan blokade dan penggerebekan di kota dan kamp pengungsiannya, mengerahkan kendaraan lapis baja ke daerah tersebut.

Setidaknya 10 warga Palestina tewas dan 40 lainnya terluka dalam serangan tentara Israel tersebut, menurut otoritas Palestina.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan 47.000 korban, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 110.700 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 870 warga Palestina tewas dan lebih dari 6.700 orang terluka akibat tembakan tentara Israel di Tepi Barat.

Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan mulai berlaku pada 19 Januari di Gaza, yang menghentikan perang Israel di wilayah kantong Palestina tersebut.

Topik Menarik