Kejagung Sita 2 Mobil Mewah Tersangka Kasus Impor Gula, Ini Penampakannya

Kejagung Sita 2 Mobil Mewah Tersangka Kasus Impor Gula, Ini Penampakannya

Nasional | sindonews | Rabu, 22 Januari 2025 - 16:38
share

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita dua unit mobil mewah milik Direktur Utama (Dirut) PT Duta Sugar Internasional (DSI) Hendrogiarto Antonio Tiwow (HAT). Dia merupakan salah satu tersangka dalam kasus korupsi impor gula yang melibatkan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menyebutkan, penyitaan tersebut dilakukan dari rumah tersangka HAT di Jakarta pada Selasa (21/1/2025) kemarin.

“Benar penyidik melakukan penyitaan terhadap dua unit mobil tersangka HAT,” kata Harli Siregar saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/1/2025).

Dari foto yang diterima, kedua mobil mewah yang disita itu adalah Mercedes-Benz C300 dengan pelat nomor B-1019-OQ dan Chery Omoda 4 dengan pelat nomor B-1749-SNR.

Sebelumnya, Kejagung menetapkan sembilan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi importasi gula yang menyeret eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong. Sembilan tersangka tersebut merupakan pihak swasta.

Mereka adalah TWN selaku Direktur Utama PT AP; WN selaku Presiden Direktur PT AF; HS selaku Direktur Utama PT SUJ; IS selaku Direktur Utama PT MSI; TSEP selaku Direktur PT MT; HAT selaku Direktur Utama PT DSI; ASB selaku Direktur Utama PT KTM; HFH selaku Direktur Utama PT BMM; dan ES selaku Direktur PT PDSU.

"Tim penyidik Jampidsus telah mendapatkan alat bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan sembilan orang tersangka," kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar saat konferensi pers di kantornya, Senin (20/1/2025).

Qohar menjelaskan, tujuh dari sembilan tersangka itu sudah dilakukan penahanan untuk 20 hari ke depan di rutan Salemba cabang Kejaksaan dan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Mereka yang sudah ditahan ialah, TWN, WN, HS, IS, TSEP, HFH dan ES.

"Sedangkan untuk dua tersangka yang telah dipanggil dengan patut hari ini tidak hadir yaitu atas nama tersangka HAT dan atas nama ASP saat ini dilakukan pencarian oleh tim penyidik untuk diketahui untuk dicari dimana mereka saat ini," ujarnya.

Topik Menarik