Carrie Underwood Marah Besar di Pelantikan Donald Trump, Merasa Tidak Dihargai
JAKARTA - Penampilan Carrie Underwood di pelantikan Donald Trump membuat penonton terkesan, tetapi di balik itu, bintang American Idol ini marah setelah dia merasa jauh dari terkesan dengan aksi panggungnya.
Dikutip Mirror, Carrie Underwood menyanyikan lagu America The Beautiful dengan cemerlang, tetapi harus menghadapi sejumlah masalah teknis saat di atas panggung. Ini membuatnya merasa tak dihargai. Penyanyi 41 tahun itu pun terpaksa bernyanyi a cappella karena gangguan teknis tersebut, yang membuat trek pengiring tidak dapat dimainkan secara sempurna.
Diklaim bahwa Carrie "tidak puas" dengan penampilannya dan menyalahkan ruang terbatas yang diberikan kepadanya. Seorang sumber mengatakan kepada Mail Online bahwa Carrie Underwood merasa sesak dan tidak nyaman.
"Kecemasannya tinggi selama penampilannya. Dan dia merasa tidak diberi tingkat rasa hormat atau kekaguman yang sama seperti yang diterima oleh para penampil sebelumnya, seperti Beyoncé dan Lady Gaga. Dia merasa seolah-olah dia digiring masuk dan keluar dan mengalami sedikit kemarahan setelahnya," kata sumber terdekat.
Namun, penggemar memujinya karena tetap tenang dan membawakan lagu yang meriah, meski semuanya berubah saat dia berada di belakang panggung. Menurut orang dalam, Carrie jauh dari kata senang dengan persiapan penampilannya dan dilaporkan "murka" setelah meninggalkan panggung.
Mereka menambahkan bahwa sang bintang, yang terbiasa bermain di tempat-tempat besar, merasa seolah-olah dia "hanya berada di sebuah ruangan" tanpa panggung. Sumber itu mengatakan bahwa lingkungan mengganggu dibuat akustik, meskipun sang bintang tampak tidak puas, tetapi penampilannya dipuji secara luas di media sosial.
"ANDA ADALAH BINTANG. Anggun di bawah tekanan. Anda menanganinya seperti seorang bos," tulis netizen di X.
"Carrie Underwood adalah bintang [dari] pelantikan!," tulis netizen.
"[Carrie] adalah bintang super," tulis netizen lainnya.
Sebelumnya, Carrie Underwood merahasiakan pandangan politiknya, setelah mengaku "berusaha menjauhi politik jika memungkinkan". Namun, penggemarnya sejak saat itu mengecam dukungannya terhadap Trump sebelum penampilannya.
Beberapa penggemar bahkan mengklaim kariernya "berakhir" karena pandangannya. Dia baru-baru ini menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk tampil di hadapan presiden baru, dengan mengatakan kepada People.
"Saya mencintai negara kita dan merasa terhormat telah diminta untuk bernyanyi di Pelantikan dan menjadi bagian kecil dari acara bersejarah ini. Saya merasa rendah hati untuk menjawab panggilan ini di saat kita semua harus bersatu dalam semangat persatuan dan menatap masa depan," ucapnya.